Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut di Breksi yang Menewaskan Enam Orang

Ini kronologi mengenai kecelakaan maut di Breksi yang menewaskan enam orang

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 04 September 2021 | 13:08 WIB
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut di Breksi yang Menewaskan Enam Orang
kecelakaan maut di kawasan Breksi, Jumat (3/9/2021) malam. [istimewa]

SuaraJogja.id - Enam orang tewas dalam tragedi kecelakan maut di Breksi pada Jumat (3/9/2021) malam. Begini kronologi lengkap  kecelakaan yang tepatnya terjadi di wilayah Gunungsari, Sambirejo, Prambanan, Sleman. 

Dukuh Daraman Syamsul Arifin (30) menceritakan mengungkapkan ada 11 orang yang ikut di dalam truk bermuatan batu tersebut. Diketahui rombongan itu berasal dari Daraman, Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Bantul.

Kronologi musibah yang dialami beberapa warganya tadi malam itu berawal dari rencana pengembangan potensi wisata di wilayahnya.

Ia menjelaskan di Daraman sendiri terdampat potensi wisata yang tengah dikembangkan yakni bernama Mbulak Umpeng Daraman. Di tempat itu saat ini sudah tersedia sejumlah fasilitas berupa warung makan hingga kursi-kursi untuk bersantai.

Baca Juga:Situasi Terkini Kecelakaan Maut Dekat Breksi, Truk yang Terguling Berhasil Dievakuasi

"Kronologinya itu kita pengembangan potensi wisata. Mbulak Umpeng, bisa dilihat ada tempat duduk sudah ada beberapa titik di sana. Nah itu pengembangan penambahan fasilitas tempat duduknya itu," kata Syamsul saat ditemui awak media, Sabtu (4/8/2021).

Syamsul menyebut kebetulan malam itu pihaknya telah mendapat kabar bahwa kursi batu berjumlah 10 set yang sebelumnya dipesan itu sudah jadi. Lalu dari warga langsung berkoordinasi untuk mengambil.

"Kita terus koordinasi di grup siapa yang ingin ikut kerja bakti, silakan ikut hadir di mbulak umpeng setelah habis maghrib (kemari)," ucapnya.

Setelah koordinasi dilakukan, sejumlah warga akhirnya berkumpul untuk selanjutnya menuju ke lokasi mengambil batu pesanan untuk tempat duduk itu.

"Dengan kendaraan truk dan supir, ada 11 orang lalu berangkat menuju Candi Ijo karena pesennya dulu pertama di sana dan sekarang juga di tempat yang sama lagi," tuturnya.

Baca Juga:Berikut Daftar Nama Korban Tewas dan Luka Dalam Kecelakaan Maut di Breksi

Singkat cerita setelah tiba di lokasi pengambilan batu dan sudah dimasukkan ke dalam truk untuk diangkut. Rombongan akhirnya pamit untuk pulang.

"Setelah keluar dari lokasi itu di Candi Ijonya turun kurang dari 2 menit sudah terjadi kecelakaan. Lokasinya memang sangat curam," ungkapnya.

Syamsul menungkapkan dari total 11 orang yang ikut termasuk supir terdapat satu orang anak-anak berumur sekitar 8 atau 9 tahun. 

"Itu anak-anak adalah salah satu putra dari yang meninggal di tempat. Memang sering ikut karena bapaknya juga pengurus dari mbulak umpeng. Ya karena anak kecil bapaknya pergi ikut," jelasnya.

Lima orang yang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian sudah disalatkan di masjid dan langsung dikebumikan di makam umum di Dusun Daraman. 

"Sejumlah 3 orang terus yang 1 orang baru saja jam 10.00 WIB tadi. Lalu yang satu langsung dibawa ke Jombang. Memang asli dari Jombang," imbuhnya.

Syamsul menyatakan tidak bisa memastikan secara pasti apa yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi. Pasalnya jika berbicara mengenai kendaraan sendiri saat akan digunakan itu dalam kondisi normal.

"Kalau kita bicara akomodasi (truk) yang eror ketika digunakan pada saat untuk ke sana kalau bermasalah dari awal harusnya sudah bermasalah sejak awal tapi pada kenyataan sampai ke atas. Kalau human eror lha itu yang memakai (supir) tiap hari. Kalau kami menyebutnya musibah yang tidak bisa diperkirakan," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini