Kisah Ngeri Pembantaian PKI di Gua Grubug, Dipaksa Terjun ke Lubang Sedalam 98 Meter

Gua Grubug jadi saksi bisu peristiwa pembantaian orang-orang yang dituding PKI

Galih Priatmojo
Sabtu, 18 September 2021 | 12:09 WIB
Kisah Ngeri Pembantaian PKI di Gua Grubug, Dipaksa Terjun ke Lubang Sedalam 98 Meter
penampakan Gua Grubug yang pernah jadi tempat pembantaian orang-orang yang dituduh PKI. [girisuko-panggang.desa.id]

“Saya dengar ada tembakan saat sudah selesai dan saat membunuh ada tembakan dor..dor.. Di tepi jurang mereka disuruh berjejer kemudian ditembak. Kalau mayatnya tidak dapat menggelinding ke dalam gua, mereka ambil sekop terus dimasukkan ke gua. Mereka juga membersihkan dengan sekop daging dan otak yang berceceran di tanah dan di pohon-pohon. Tapi anehnya sesudah penembakan itu pasti hujan deras sehingga mayat-mayatnya langsung hilang terbawa hujan deras,” jelas Koko.

Pembunuhan itu tak berlangsung lama. Kasno masih ingat, tak sampai satu jam, pembantaian itu diselesaikan.

Ilustrasi pembunuhan. (Shutterstock)
Ilustrasi pembunuhan. (Shutterstock)

Pembantaian, tak sekali dilakukan di dusun mereka. Pria sepuh ini masih ingat, dalam satu malam, pernah ada tiga rombongan tentara datang secara beruntun. Kalau sudah begitu, aksi para tentara berlanjut sampai pagi.

“Tentara semua, bawa senjata dan pistol komplit petugasnya. Zaman dulu pernah dalam waktu satu malam datang tiga kali, jumlah yang dibawa lebih dari 100 orang. Warga yang mau ke pasar tidak boleh, harus berhenti karena tentara belum selesai di gua. Padahal hari sudah sangat terang yang mau ke pasar dicegat tidak boleh berjalan,” kenangnya.

Baca Juga:Tinggal di Kandang Sapi, Pasutri di Gunungkidul Dibantu Bripka Oktaviani Beli Tanah

Masih membekas pula di ingatannya, siapa saja yang menjadi korban pembantaian. Koko ingat, di antara para korban itu ada laki-laki dan perempuan. Dengan truk mereka diboyong pada tengah malam.

Sudah lima puluh tahun berlalu, Gua Grubug tak banyak berubah. Tepi gua tertutup dedaunan dan akar pohon. Jika melongok ke dalam, nampak batu-batu besar diselimuti lumut. Di sana, aliran sungai mengalir deras. Menurut warga setempat, sungai itu bermuara ke Pantai Baron. Menurut rencana, Gua Grubug akan disulap menjadi tempat wisata susur gua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak