![Suasana lokasi penjualan sepeda bekas yang sepi di Pasar Gappsta, Mantrijeron, Kota Jogja, Sabtu (18/9/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/18/75514-suasana-lokasi-penjualan-sepeda-bekas-yang-sepi-di-pasar-gappsta.jpg)
"Sekarang pasar kan sudah dibuka kembali. Memang untungnya sedikit, malah jarang mendapat untung. Tapi dalam sepekan kami masih ada pendapatan," ujar dia.
Heru tidak begitu paham, pedagang lain di Pasar Gappsta jarang membuka lapaknya. Kadangkala hari ini buka, besok mereka tak berjualan.
Padahal, ia berharap dengan dibolehkannya membuka pasar di tengah penerapan PPKM Level 3, pedagang sudah memenuhi ruang atau lapak berjualannya.
"Sebenarnya kan kami minta agar semua pedagang datang. Jadi lebih kurang ada 13 pedagang di sini, ketika pasar ramai, saya yakin pembeli juga tertarik untuk datang," kata dia.
Baca Juga:Tak Ada Transportasi Umum Bertahun-tahun, Trans Jogja Uji Coba Rute Kaliurang
Disamping itu Pemkot yaitu Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta juga sudah memberikan fasilitas dengan wastafel portable. Sehingga upaya menjaga protokol kesehatan tetap diupayakan di pasar setempat.
"Ya kami berharap semuanya kan kembali normal. Tapi saat ini hanya bersabar dahulu, pasti ada momen lagi dimana pembelian sepeda itu melonjak," ujar Heru.