Berjaya Saat Demam Sepeda di Jogja, Begini Nasib Pedagang Sepeda di Pasar Gappsta Kini

Saat pandemi melanda Yogyakarta, antusias orang membeli sepeda sangat tinggi

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 18 September 2021 | 16:56 WIB
Berjaya Saat Demam Sepeda di Jogja, Begini Nasib Pedagang Sepeda di Pasar Gappsta Kini
Pedagang sepeda, Suyoto (baju putih-orange) melayani seorang pelanggan saat bertransaksi di Pasar Gappsta, Mantrijeron, Kota Jogja, Sabtu (18/9/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Ia tak membeberkan detail tabungan yang dia simpan. Tapi jumlahnya bisa untuk menghidupi bahkan membayar kuliah dua anaknya selama pandemi Covid-19.

"Saya coba syukuri yang saya dapatkan berapapun jumlahnya. Ya bertahan itu kan harus, maka tabungan itu yang saya kelola dan akhirnya bisa memenuhi kebutuhan kami," terang dia.

Meski pupus untuk merasakan momen boomingnya sepeda di Jogja, Suyoto hanya perlu bersabar dengan keadaan. Turunnya PPKM ke Level 3 diharapkan menjadi awal mengembalikan kondisi penjualan sepeda normal kembali.

Salah seorang pedagang Pasar Gappsta Heru Anwar (43) mengaku dalam sehari belum tentu ada yang membeli. Biasanya baru 2-3 hari ada pembeli.

Baca Juga:Tak Ada Transportasi Umum Bertahun-tahun, Trans Jogja Uji Coba Rute Kaliurang

Meski begitu, dalam sepekan, ia tetap mendapat untung dari penjualan sepedanya meski hanya Rp50 ribu.

Suasana lokasi penjualan sepeda bekas yang sepi di Pasar Gappsta, Mantrijeron, Kota Jogja, Sabtu (18/9/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]
Suasana lokasi penjualan sepeda bekas yang sepi di Pasar Gappsta, Mantrijeron, Kota Jogja, Sabtu (18/9/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

"Sekarang pasar kan sudah dibuka kembali. Memang untungnya sedikit, malah jarang mendapat untung. Tapi dalam sepekan kami masih ada pendapatan," ujar dia.

Heru tidak begitu paham, pedagang lain di Pasar Gappsta jarang membuka lapaknya. Kadangkala hari ini buka, besok mereka tak berjualan.

Padahal, ia berharap dengan dibolehkannya membuka pasar di tengah penerapan PPKM Level 3, pedagang sudah memenuhi ruang atau lapak berjualannya.

"Sebenarnya kan kami minta agar semua pedagang datang. Jadi lebih kurang ada 13 pedagang di sini, ketika pasar ramai, saya yakin pembeli juga tertarik untuk datang," kata dia.

Baca Juga:PPKM Turun ke Level 3, Disdag Kota Jogja Urung Longgarkan Relaksasi Pasar

Disamping itu Pemkot yaitu Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta juga sudah memberikan fasilitas dengan wastafel portable. Sehingga upaya menjaga protokol kesehatan tetap diupayakan di pasar setempat.

"Ya kami berharap semuanya kan kembali normal. Tapi saat ini hanya bersabar dahulu, pasti ada momen lagi dimana pembelian sepeda itu melonjak," ujar Heru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak