SuaraJogja.id - Sampai saat ini identitas maupun jenis kelamin terkait dengan penemuan kerangka manusia di Pantai Parangkusumo, Kapanewon Kretek, Bantul belum terungkap.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi menjelaskan, bahwa sampai sekarang jajarannya belum bisa mengidentifikasi korban karena tes DNA belum bisa dilaksanakan.
"Tes DNA sudah akan diambil tapi belum ada DNA pembandingnya," kata AKP Ngadi kepada SuaraJogja.id, Jumat (1/10/2021).
Oleh karenanya, untuk bisa mendapatkan DNA pembanding, harus ada masyarakat yang melapor lantaran kehilangan anggota keluarganya. Meski begitu, belum ada masyarakat yang melapor.
Baca Juga:Penemuan Kerangka Manusia di Pantai Parangkusumo Duduk Bersila dan 4 Berita SuaraJogja
"Kami menunggu ada laporan kalau mereka kehilangan anggota keluarga. Kalau tidak ada laporan enggak bisa tes DNA," ucapnya.
Kerangka manusia itu berada di RS Bhayangkara Polri.
Seperti diketahui, Warga Pantai Parangkusumo, Padukuhan Mancingan 13, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul digegerkan dengan penemuan kerangka manusia pada Selasa (21/9/2021) sekitar pukul 07.30 WIB. Di tengkorak tersebut masih terdapat sejumlah helai rambut yang agak panjang. Sementara anggota badannya masih terkubur di kedalaman sekitar 0,5 meter.
Anggota Polsek Kretek, Iptu Sumanta mengatakan, tengkorak itu pertama kali ditemukan oleh orang yang sedang mencari rumput. Kemudian dia melapor ke tim SAR atas penemuan tengkorak tersebut.
"Kami mendapat laporan dari tim SAR bahwa ada penemuan tengkorak manusia di pinggir pantai," kata Iptu Sumanta.
Baca Juga:Penemuan Kerangka Manusia di Pantai Parangkusumo Bantul, Posisi Duduk Bersila
Lantas, jajarannya mendatangi lokasi penemuan tengkorak. Untuk mengidentifikasi, dilakukan penggalian di sekitar penemuan tengkorak.
- 1
- 2