Dinsos DIY Sebut Pasien yang Dirawat di Selter yang Dikelolanya Keluar Sembuh

pasien yang keluar dari sejumlah selter yang dikelola Dinsos DIY tersebut dipastikan sudah sembuh.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 06 Oktober 2021 | 20:21 WIB
Dinsos DIY Sebut Pasien yang Dirawat di Selter yang Dikelolanya Keluar Sembuh
Ilustrasi pasien Covid-19. [Istimewa]

SuaraJogja.id - Dinas Sosial (Dinsos) DIY telah menutup sejumlah selter isolasi dan isoter yang dikelolanya sejak beberapa waktu terakhir. Hal itu menyusul penurunan keterisian selter secara signifikan. 

Kepala Dinsos DIY, Endang Patmintarsih menyatakan bahwa pasien yang keluar dari sejumlah selter yang dikelola Dinsos DIY tersebut dipastikan sudah sembuh. Kondisi para pasien itu membaik setelah melalui sejumlah penanganan yang dilakukan di selter.

"Sembuh semua. Alhamdulillah aman. Kalau di selter kami (pasien) tetap di selter sampai dinyatakan sembuh oleh dokter dan bisa pulang," kata Endang saat dihubungi awak media, Rabu (6/10/2021).

Walaupun, kata Endang, memang ada waktu di saat kasus positif Covid-19 gejala sedang melonjak cukup tinggi harus ditampung di selter. Pasalnya pada periode bulan Juli hingga Agustus kemarin rumah sakit juga masih dalam kondisi yang penuh.

Baca Juga:Tingkat Vaksinasi di Dua Kabupaten Ini Masih Rendah, Pemda DIY Minta Maksimalkan Puskesmas

Endang menerangkan pihaknya memiliki penanganan lebih kepada para pasien yang berada di selter. Tidak hanya dari kesehatan fisik saja tetapi juga dari sisi psikis. 

"Jadi kami tidak sekadar mereka dari sisi kesehatan tapi dari sisi psikososial juga kita tangani begitu supaya mereka tidak stres," terangnya.

Disampaikan Endang, sejumlah selter bahkan menyediakan berbagai fasilitas untuk beraktivitas bagi para pasien. Sehingga tidak hanya berdiam diri saja tetapi tetap aktif. 

"Terus kami kasih wejangan-wejangan agar tidak stres supaya mereka tidak takut, supaya termotivasi mereka bisa cepat sembuh. Itu yang kami lakukan, saya juga termasuk ikut memotivasi para penyintas di dalam," tuturnya. 

Menurutnya pendampingan hal itu memang perlu dilakukan kepada para pasien yang terpapar Covid-19 kala itu. Sehingga mereka tidak tertekan dengan keadaan yang ada.

Baca Juga:Universitas di DIY Bersiap Gelar Kuliah Tatap Muka, Dosen dan Tendik Lansia Tak Boleh PTM

"Terapi dengan pendampingan sosial gitu supaya mereka tetap semangat. Karena Covid-19 tidak ada obatnya selain dari kita sendiri untuk meningkatkan imun," ujarnya.

Ditambahkan Endang, hingga saat ini bahkan jawatannya masih sering kali menerima konsultasi dari para penyintas Covid-19 setelah keluar dari selter. 

"Kita mencatat bahkan yang sudah dari isoman di selter kami itu masih pada konsultasi walaupun sudah sembuh mungkin mereka ada trauma-trauma ya. Mereka masih sering konsultasi by WA gitu," ungkapnya.

Sebelumnya sebanyak 32 titik selter penanganan pasien Covid-19 yang dikelola oleh Dinas Sosial (Dinsos) DIY resmi dinyatakan tutup. Saat ini hanya tinggal satu selter yang masih aktif dengan satu pasien tersisa. 

Tidak hanya 32 titik selter yang dikelola oleh Dinsos DIY saja yang resmi ditutup. Ada pula empat isolasi terpusat (isoter) hasil kerjasama Pemda DIY dan sejumlah instansi yang juga sudah ditutup. 

Kendati begitu Endang menuturkan selain tersisa satu selter yang aktif, Dinsos DIY juga menyiapkan satu selter dengan status stand by. Satu selter itu adalah Balai Diklat Kemensos yang berada di Jalan Veteran, Yogyakarta dengan kapasitas 100 kamar.

"Kemudian (selter) yang di Jalan Veteran itu kami posisi stand by. Karena saya mau tetap menghidupkan itu satu. Jadi sekarang memang sudah tutup semua kecuali yang selter kabupaten kota," tandasnya.

Berita Terkait

Konser palantun lagu We Don't Talk Anymore itu dijual mulai Rp 1,55 juta hingga Rp 5,35 juta.

serang | 14:18 WIB

Konser di Jakarta nanti berlokasi di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, pada 8 Oktober 2023.

serang | 12:18 WIB

Beberapa waktu yang lalu, Jisoo BLACKPINK sempat membuat penggemarnya kaget karena tiba-tiba dinyatakan positif COVID-19.

yoursay | 15:16 WIB

Masalah penyakit rabies hingga kini masih menjadi perhatian. Pasalnya, pada 2023 ini jumlah kasus rabies di Indonesia cukup tinggi.

health | 15:11 WIB

Jisoo BLACKPINK positif Cvid 19, dikonfirmasi tidak hadir dalam konser Born Pink di Osaka Jepang.

sumedang | 12:50 WIB

News

Terkini

Kasus penyakit LSD masih pada tahap pengobatan dan vaksinainasi.

News | 14:40 WIB

Disampaikan Archye, tersangka S merupakan residivis untuk perkara skimming di wilayah Polres Sukoharjo.

News | 21:10 WIB

Para tersangka merupakan kelompok spesial ganjal ATM.

News | 19:20 WIB

Disampaikan Suwondo, sidang etik akan segera dilaksanakan tak lama setelah sidang pidana digelar.

News | 18:30 WIB

Tri menyebut bahwa Jokowi sempat menyebut Wiji Thukul dan keluarganya sebagai teman-teman baiknya.

News | 17:35 WIB

Pengurus Majelis Luhur Tamansiswa Hariyanto menyambut positif kegiatan ini.

News | 16:25 WIB

Djournal Coffee dan The People's Cafe menjadi salah satu opsi yang sayang untuk dilewatkan di Pakuwon Mall Jogja.

Lifestyle | 12:58 WIB

Menurut Sri Sultan HB X, badan siber dan sandi negara memegang memiliki peranan yang sangat strategis di kehidupan masyarakat.

News | 22:22 WIB

resto Bilik Kayu Heritage milik Rafael Alun sudah tidak terlihat menerima tamu lagi. Gerbang depan resto itu pun sudah ditutup rapat.

News | 18:56 WIB

Donasi tersebut dikumpulkan dari hasil penjualan paket buka puasa tahun 2023 Swiss-belboutique Yogyakarta.

Lifestyle | 18:46 WIB

Melihat kebakaran itu, saksi langsung lari ke depan rumah untuk meminta pertolongan kepada warga yang berada di sekitar lokasi.

News | 17:51 WIB

Hingga Maret 2023, BMRI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp232 triliun.

News | 17:45 WIB

Disampaikan Singgih, berbagai destinasi wisata dan seni budaya harus terus dikembangkan.

News | 17:40 WIB

Dinkes Sleman mencanangkan mencanangkan inovasi program Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis (SIKAT TB).

News | 15:05 WIB

SIKAT TB sendiri adalah layanan komprehensif multisektor untuk menjamin akses pelayanan standar pemeriksaan terduga TB lebih efektif

News | 13:15 WIB
Tampilkan lebih banyak