Biennale Jogja XVI Resmi Dibuka, Panen Apresiasi Sultan hingga Sandiaga Uno

Biennale Jogja, menurut Sri Sultan HB X, menegaskan kembali predikat kota Yogyakarta sebagai kota budaya, kota pendidikan, dan kota pariwisata.

Eleonora PEW
Kamis, 07 Oktober 2021 | 10:54 WIB
Biennale Jogja XVI Resmi Dibuka, Panen Apresiasi Sultan hingga Sandiaga Uno
Pembukaan Biennale Jogja XVI, Rabu (6/10/2021) - (SuaraJogja.id/HO-Biennale Jogja)

Biennale Jogja XVI ini cerminan bagi pemerintah dalam memberikan ruang seni dan budaya yang memiliki daya tarik wisata, sehingga dapat mendorong pergerakan ekonomi daerah. Dan Biennale Jogja bisa menjadi salah satu pilarnya,” ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Dalam sambutannya, Direktur Biennale Jogja XVI Equator #6 2021 Gintani Nur Apresia Swastika melaporkan kerjanya dalam mempersiapkan gelaran besar tersebut. Gintani menuturkan, kegiatan ini melibatkan 34 seniman, dan komunitas dari berbagai daerah dan negara, seperti Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Tangerang Ambon, Jayapura, Maluku Utara, Kaledonia Baru, Auckland, New Zealand, Australia, Timor Leste, Belanda, Jepang, Hongkong, Taiwan, dan Korea.

Bersamaan dengan gelaran pameran, disuguhkan lebih dari 70 agenda pengiring. Nyaris setiap hari akan ada agenda yang sebagai upaya aktivasi pameran.

“Mempertimbangkan banyaknya seniman dan kegiatan yang dihelat, kami membagi kegiatan pameran di 4 lokasi, yaitu Jogja National Museum sebagai venue pameran utama, yang mengangkat tema Roots<>Routes, kemudian Pameran Arsip Biennale Jogja di Taman Budaya Yogyakarta, yang merangkum gagasan dan dinamika sepanjang 10 tahun penyelenggaraan Biennale Jogja seri Khatulistiwa serta dengan apik menghadirkan Museum Khatulistiwa.

Baca Juga:Biennale Jogja XVI Resmi Dibuka, Kebanjiran Beragam Apresiasi

Pameran lainnya adalah Bilik Negara Korea dan Taiwan di Museum dan Tanah Liat dan Indie Art House,” ujar Gintani Nur Apresia Swastika.

Pembukaan acara ditandai dengan beberapa pejabat secara bersamaan membuka tirai yang menutupi gambar bertuliskan tema Biennale Jogja XVI Equator #6 2021, Roots <> Routes.

Acara dilanjutkan dengan melihat karya para seniman di ruang pamer di JNM. Setelahnya, para pengunjung menyaksikan pertunjukan yang diisi oleh Mother Bank Band, Nova Ruth, dan Asep Nanyak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak