Berpartisipasi di PON Papua, Satu Pelatih Cabor Sepatu Roda DIY Positif Covid-19

Meski ditemukan kasus di cabor itu, para atlet tidak ada yang tertular Covid-19

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 07 Oktober 2021 | 21:13 WIB
Berpartisipasi di PON Papua, Satu Pelatih Cabor Sepatu Roda DIY Positif Covid-19
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

SuaraJogja.id - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY mengaku satu orang pelatih dari cabang olahraga (cabor) sepatu roda sempat terkonfirmasi positif Covid-19. Meski ditemukan kasus di cabor itu, para atlet tidak ada yang tertular.

Ketua KONI DIY, Djoko Pekik Irianto saat dikonfirmasi wartawan sudah melakukan tracing dan testing. Penyebaran langsung diantisipasi.

"Kondisi (atlet) sehat semua ya, baik yang akan bertanding atau akan bertanding, apalagi nomor-nomor yang komplit yang tanding itu kan selalu di swab antigen. Sampai hari ini alhamdulillah semuanya sehat," jelas Djoko dihubungi Kamis (7/10/2021).

Satu orang pelatih yang terkonfirmasi, yaitu pelatih cabor sepatu roda lanjut Djoko sudah kembali ke Jogja.

Baca Juga:Bulutangkis PON Papua: Para Unggulan Melaju ke Semifinal Beregu

"Kecuali pelatih sepatu roda, tapi sudah pulang ke Jogja. Kemarin sempat positif,  tapi sudah pulang. Kita juga sudah menyelesaikan pertandingan," katanya.

Djoko mengatakan bahwa pelatih tersebut sudah pulang pada 5 Oktober lalu. Sebelumnya, pelatih tersebut tampak kurang sehat. Pelatih ini kemudian diisolasi terpisah dengan para atlet selama berada di Papua.

"Dan sudah kita sendirikan, sehingga insyaallah tidak ada paparan," ujarnya. 

Seluruh atlet DIY di PON Papua juga sudah mendapat pengecekan kesehatan termasuk Covid-19 dan semua hasil negatif. Begitu juga atlet sejumlah cabang olahraga yang sudah pulang juga wajib tes Swab PCR sebelum kembali ke Kota Pelajar.

"Atlet di tes nggak ada yang positif. Kan persyaratan untuk pulang harus PCR juga. Termasuk polo air sudah pulang," katanya. 

Baca Juga:Tinju PON Papua: Juara Bertahan Kelas Berat asal NTB Melenggang ke Semifinal

Para atlet yang sudah pulang itu, tidak diminta karantina secara khusus karena memang sudah PCR. Hanya saja, Djoko meminta para atlet melakukan karantina secara mandiri di rumahnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak