SuaraJogja.id - Wisata Yogyakarta tak ada habisnya. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki potensi wisata yang tak kalah mengkilap dari Pulau Bali.
Wisata Yogyakarta punya kekayaan budaya, pantai pasir putih hingga gunung berapi aktif yang sangat indah. DIY terdiri atas satu kota dan empat kabupaten.
Lima daerah ini masing-masing memiliki lokasi wisata yang sangat indah. Dengan modal sumber daya manusia yang berkualitas, wisata Yogyakarta terus berkembang setiap tahun.
Paket lengkap ini membuat wisatawan tak perlu berpindah-pindah lokasi. Cukup terbang ke Yogyakarta, wisatawan bisa menikmati liburan maksimal, dengan budget yang minimal alias murah.
Baca Juga:Dapat Bantuan Ratusan Sembako, Tukang Becak Malioboro Berharap Pariwisata Segera Pulih
Berikut deretan wisata Yogyakarta yang bisa jadi opsi ketika liburan, baik ketika bersama teman maupun keluarga.
Prambanan merupakan candi Hindu terbesar yang ada di Indonesia. Dibangun pada abad ke-9 Masehi, komplek candi ini berada dalam wilayah Kabupaten Sleman (DIY) dan wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Candi Siwa menjadi candi utama di Prambanan. Candi Siwa yang menjulang di tengah memiliki ketinggian mencapai 47 meter.
Total di sekelilingnya terdapat 240 candi dengan ukuran yang lebih kecil.
Baca Juga:Presiden Jokowi Beri Bantuan Tunai, Ratusan Pedagang di Jalan Malioboro Antusias Mendaftar
Candi ini selalu ramai diserbu wisatawan domestik dan mancanegara dari tahun ke tahun. Sekali kunjungan saja tak cukup untuk menikmati keindahan relief pada setiap batu yang tersusun.
Ratu Boko merupakan situs purbakala yang letaknya tak jauh dari Candi Prambanan. Situs ini terletak di sebuah bukti pada ketinggian 196 meter di atas permukaan laut.
Dari perkiraan para ahli, situs ini digunakan pada abad ke-8, pada masa Wangsa Sailendra dari Kerajaan Medang. Diduga, situs ini dulunya merupakan sebuah keraton.
Meski namanya tak setenar Prambanan, Ratu Boko menawarkan keindahan yang lengkap. Selain susunan batu purbakala, letaknya yang berada di perbukitan membuat pemandangan alam sekitarnya tampak indah.
Wisatawan yang datang ke Ratu Boko cukup ramai. Terlebih setelah situs ini menjadi salah satu lokasi film AADC 2, ada banyak anak muda yang tertarik mengunjungi Ratu Boko.
Bila anda kerap melihat wisatawan berpose dari atas gardu, dengan latar belakang Gunung Merapi, dari Bukit Klangon lah hal itu bisa dilakukan. Bukit ini terletak di kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Bagi pengunjung yang ingin berpose dengan latar Gunung Merapi yang indah, datanglah pada pagi hari sebelum pukul 07.00 WIB. Bila beruntung, pengunjung bisa melihat dengan jelas aktivitas yang terjadi di puncak merapi, serta berfoto ria.
Bukit Klangon tak sekadar menawarkan latar Gunung Merapi untuk foto. Di Bukit ini juga tersedia lintasan sirkuit downhill yang bisa digunakan para pembalap sepeda gunung.
4. Jalan Malioboro
Jalan ini merupakan salah satu jalan yang terkenal di Asia Tenggara. Layaknya jalan Legian di Bali, sebelum pandemi Covid-19, ada banyak wisatawan mancanegara yang menghabiskan waktu untuk menikmati suasana di Jalan Malioboro.
Kawasan wisata Yogyakarta ini menawarkan paket yang menarik. Selain menjadi pusat oleh-oleh, baik itu barang maupun cemilan, ada pula Museum Benteng Vredeburg.
Malioboro juga mudah dikunjungi karena berada di selatan Stasiun Yogyakarta. Malioboro biasanya menjadi gerbang pembuka sebelum wisatawan menjelajahi lokasi sudut wilayah Yogyakarta.
Benteng Vredeburg layak menjadi opsi untuk berwisata, sekaligus menambah edukasi. Di lokasi ini terdapat replika suasana zaman kolonial Belanda. Ada pula barang-barang bekas kolonial yang masih terawat dengan baik.
5. Kerajinan Perak Kotagede
Oleh-oleh dari Yogyakarta tak sekadar didapat di kawasan Malioboro. Di Kotagede, para wisatawan bisa membeli cindera mata yang terbuat dari perak. Ya, Kotagede merupakan pusatnya pengrajin perak yang sudah terkenal hingga luar negeri.
Kotagede merupakan sebuah kecamatan di Kota Jogja. Sejak zaman dahulu, masyarakat Kotagede memiliki keahlian membuat kerajinan ukir dari kayu, perak dan emas. Di sepanjang jalan, terdapat toko-toko yang menjajakan kerajinan perak.
Kerajinan perak Kotagede dijual bervariasi, mulai puluhan ribu hingga puluhan juta rupiah. Salah satunya miniatur becak dari perak yang dihargai Rp250 ribu. Bila wisatawan ingin membawa oleh-oleh dari Yogyakarta yang berbeda dari biasanya, Kotagede bisa menjadi alternatif pilihan.
Wisata ini terletak di Hargowilis, Kokap, Kabupaten Kulonprogo. Kalibiru merupakan perpaduan dari hamparan bukit nan hijau serta pemandangan yang luas. Kalibiru ini merupakan hutan negara yang diolah jadi lokasi wisata.
Kalibiru begitu naik daun dalam lima tahun belakangan. Spot-spot yang ada di Kalibiru cocok untuk foto dengan latar pemangan indah.
Selain menjadi spot foto yang keren, tempat ini memiliki beberapa fasilitas untuk memanjakan para pengunjung. Mulai dari outbound, flying fot, trekking dan homestay. Penjaja kuliner pun tersedia di lokasi ini.
Pengunjung yang datang ke Kalibiru tak hanya dari kawasan sekitar Yogyakarta, melainkan banyak dari luar kota. Mereka rela menempuh perjalanan sekitar satu jam dari pusat kota Kulonprogo untuk bisa berwisata di Kalibiru.
Hutan pinus ini berada di Desa Mangunan, kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Lokasi ini juga kerap disebut sebagai Hutan Pinus Imogiri karena lokasinya yang cukup dekat dengan makam-makam raja Imogiri.
Tempat ini sangat cocok untuk bersantai serta berfoto ria. Saking indahnya, spot ini kerap digunakan untuk foto prewedding para pasangan yang hendak menikah.
Lokasi ini begitu viral di media sosial berkat amfiteater kayu di bawah pohon pinus, sebelah lokasi parkir. Tak lupa pengelola menyediakan lahan untuk berkemah bagi para pengunjung yang ingin menikmati malam di Hutan Pinus Mangunan.
Puncak Kosakora merupakan sebuah bukit di dekat Pantai Ngrumput, Gunung Kidul. Untuk sampai di lokasi ini, para pengunjung harus berjalan dari lokasi parkir sekitar satu kilometer.
Perjalanannya memang melelahkan. Terlebih ketika sudah menaiki bukit, yang terdiri dari batuan karst. Bila tak mengenakan sepatu yang tebal, kaki bisa terasa sakit, bahkan lecet. Namun, pemandangan yang bisa didapat dari lokasi ini sungguh luar biasa.
Bila datang pagi, para pengunjung bisa melihat sunrise dengan latar perbukitan yang indah. Sementara bila datang pada sore hari, pengunjung bisa melihat sunset yang indah, dengan cahaya yang memantul ke laut lepas.
Di lokasi ini juga kerap digunakan untuk berkemah anak-anak muda dari Yogyakarta maupun luar kota. Percayalah, anda tak akan percaya bila di Wisata Yogyakarta, terdapat pemandangan yang super indah dari Puncak Kosakora.
Kontributor : Lukman Hakim