Doa dalam Kesepian Umat Katolik, supaya Hati Lebih Tenang

Ini Doa dalam Kesepian bagi umat Katolik.

Eleonora PEW
Kamis, 21 Oktober 2021 | 17:09 WIB
Doa dalam Kesepian Umat Katolik, supaya Hati Lebih Tenang
Rasa kesepian melanda usia atau periode orang tertentu. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Kesepian merupakan perasaan yang manusiawi dan terkadang menghinggapi hati dalam situasi tertentu. Bagi umat Katolik, jika merasa sepi, salah satu obatnya adalah Doa dalam Kesepian.

Semasa menjalani hidup di Bumi sebagai Anak Manusia, Yesus sendiri juga pernah mengalami kesepian saat berada di atas kayu salib.

Di salah satu momen inkarnasi itu pun, Yesus berkata, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Kau tinggalkan Aku?"

Ungkapan kesepian Yesus itu menunjukkan kodrat kemanusiaan Yesus, yang adalah Tuhan dan juga menjadi manusia.

Baca Juga:4 Alasan Kamu Merasa Kesepian Meskipun Punya Pasangan, Ekspektasi Ketinggian!

Dari situ Yesus sekaligus mengajarkan iman Katolik yang bersumber pada Allah Tritunggal. Ia menunjukkan bahwa kesepian wajar dirasakan manusia, tetapi mereka harus ingat bahwa Tuhan tak pernah meninggalkan anak-anak-Nya.

Seperti tertulis pada Ulangan 31:6, "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."

Ada pula dalam Yesaya 49:15-16 tertulis, "Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku."

Selain itu, manusia telah diingatkan lewat Matius 28:20b, yang berbunyi, "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Namun jika rasa kesepian datang, supaya hati terasa lebih tenang, berikut Doa dalam Kesepian:

Baca Juga:Tes Kepribadian: Seberapa Kesepian Dirimu?

Allah, sumber segala penghiburan,
dalam kesepianku ini aku merasa sendirian,
seperti Yesus yang tatkala bergantung di salib berseru,
"Allahku, ya Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku."
Bapa, aku merasa bahwa semua orang meninggalkan aku;
tak seorang pun peduli akan keadaanku.
Maka, temanilah aku, ya Bapa,
jangan biarkan aku terus merana dalam kesepian.
Semoga di dalam kesepian ini aku justru menemukan Dikau dan menyadari kehadiran-Mu,
dan bersama Engkau semoga aku dapat menghadapi kenyataan hidup yang berat ini dengan penuh harapan.
Demi Yesus Kristus, yang tidak akan meninggalkan aku sebagai yatim piatu,
tetapi selalu menyertaiku sampai akhir zaman.
Amin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak