SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman akhirnya membuka sejumlah destinasi wisata di wilayah lereng Merapi dan wisata candi menyusul penurunan status PPKM menjadi Level 2 untuk kabupaten dan kota di DIY.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono mengatakan bahwa keputusan itu tertuang dalam Instruksi Gubemur Nomor 31/INSTR/2021 tentang Permberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 Corona Virus Disease 2019 Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kemudian ditindaklanjuti dengan Instruksi Bupati Nomor 33/INSTR/2021 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten Sleman.
"Jadi untuk yang dibuka itu destinasi wisata yang sudah memiliki QR Code aplikasi PeduliLindungi dari Kemenkes RI dan bersertifikat CHSE dari Kemenparekraf," kata pria yang akrab disapa Pram itu kepada awak media, Sabtu (23/10/2021).
Baca Juga:Festival Asia Tri Kembali Digelar, Libatkan 21 Kelompok dari Berbagai Daerah dan Negara
Pram menyebut, sejauh ini sudah ada beberapa destinasi wisata yang sudah mengantongi barcode PeduliLindungi dan bersertifikat CHSE.
Di antaranya ada Tebing Breksi, Merapi Park, serta Candi Ratu Boko yang sudah lebih dulu uji coba pembukaan beberapa waktu lalu.
Turunnya status PPKM menjadi level 2 di Kabupaten Sleman membuat sejumlah pelonggaran itu dilakukan. Termasuk dengan penambahan pembukaan destinasi wisata sesuai ketentuan atau persyaratan yang berlaku.
Tidak terkecuali destinasi wisata di wilayah lereng Merapi yang menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Bumi Sembada.
"Destinasi wisata Kawasan Wilayah Kaliurang sudah memiliki OR Code PeduliLindungi Kemenkes RI dan bersertifikat CHSE," ungkapnya.
Baca Juga:Link Live Streaming Persib Bandung vs PSS Sleman: Jaminan Duel Seru di Stadion Manahan
Ditambahkan Pram, selain kawasan wisata Kaliurang masih ada sejumlah destinasi wisata lain di sekitarnya yang juga akan dibuka. Seperti kawasan Kaliadem, yang berada Cangkringan.
Nantinya, wisatawan diarahkan untuk ke jalur masuk kawasan Kaliadem melalui Desa Kepuharjo. Di sana sudah ada QR Code PeduliLindungi yang siap digunakan.
"Destinasi wisata kawasan Kaliadem, Cangkringan untuk pintu masuk Umbulharjo dan Glagaharjo masih dalam proses permohonan QR Code PeduliLindungi. Sedangkan di pintu masuk Kepuharjo sudah memiliki QR Code," terangnya.
Lebih lanjut, Pram menyebut tidak hanya destinasi wisata di lereng Merapi saja yang dilakukan pembukaan. Tetapi wisata candi juga akan turut dimulai untuk uji coba beroperasi kembali.
Terdapat sederet destinasi wisata candi di Sleman mulai dari Candi Ijo, Candi Banyunibo hingga Candi Sambisan yang telah mengantongi sertifikat CHSE. Dengan didukung oleh QR Code PeduliLindungi Kemenkes RI.
Dispar Sleman juga akan akan melakukan secara pararel untuk membuka destinasi wisata di wilayahnya. Tujuan supaya tidak ada ketimpangan sosial khususnya di sektor pariwisata dalam masyarakat.
"Untuk meminimalisir ketimpangan sosial di masyarakat destinasi wisata akan dibuka secara paralel dengan proses kelengkapan QR Code PeduliLindungi," tandasnya.
Hal ini tentu jadi kabar baik warga yang mengaku sudah lama menahan diri untuk berwisata ke kawasan lereng Merapi.
"Semoga lekas membaik, sudah lama tidak wisata. Alhamdulillah, akhirnya bisa liburan dan pas akhir pekan ini," ujar Dedi, salah seorang warga dari Bantul yang mengaku menyambut baik hal ini.