SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta belum menemukan pelanggaran selama aturan one gate system diberlakukan. Bus yang harusnya masuk ke Kota Jogja sudah melengkapi syarat untuk skrining di Terminal Giwangan.
"Sampai Minggu, semua bus sudah diarahkan ke terminal. Mereka diperiksa terutama bukti telah divaksin, jika lolos (bus) kami beri stiker dan kartu parkir," terang Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho dihubungi wartawan, Minggu (24/10/2021).
Ia mengaku bahwa sejauh ini belum menemukan bus yang nekat masuk tanpa melalui Terminal Giwangan. Pasalnya patroli ke ruas jalan Kota Jogja terhadap parkir bus liar tidak ditemukan.
"Tidak ada sejauh ini (parkir di ruas jalan kota). Karena kami pusatkan untuk bus ukuran sedang hingga besar ke tiga taman parkir, Abu Bakar Ali, Ngabean, dan juga Senopati (Bank Indonesia)," katanya.
Baca Juga:Vaksinasi di Jogja Hampir 100 Persen, Ini Rencana Pemkot untuk Suntikkan Vaksin Dosis 3
Ia memastikan jika bus tidak melewati terminal Giwangan tidak akan mendapat parkir. Sehingga, jika bus nekat parkir di pinggir atau ruas jalan sekitar Malioboro langsung ditindak tegas.
Disinggung penerapan tiga jam parkir di salah satu taman parkir, kata Agus masih berjalan kondusif. Secara bergantian bus yang melebihi batas parkir segera diminta pergi.
"Ya sesuai kebijakan dan kesepakatan dengan pengelola parkir sebelumnya, kalau sudah lebih dari 3 jam ya pergi. Kalau belum kami minta pergi. Ada petugas gabungan juga di tempat parkir itu," terang Agus.
Meski belum ditemukan pelanggaran sejauh one gate system diberlakukan, kondisi ini masih akan dievaluasi, mengingat penerapannya baru di pekan ini.
Terpisah, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan pemberlakuan one gate system sebagai upaya Pemkot mengantisipasi penularan Covid-19 di Kota Pelajar. Heroe tak menampik keramaian di sejumlah lokasi wisata di Jogja mulai didatangi banyak wisatawan.
Baca Juga:Hindari Simpul Pemeriksaan Vaksinasi, Bus Pariwisata Kucing-kucingan Masuk ke DIY
"Kalau sudah dilakukan skrining sejak awal dan semuanya bebas Covid-19 dan sudah vaksin kita lebih terjamin. Jadi ini antisipasi agar turunnya kasus Covid-19 di Jogja ini tidak meledak lagi seperti tahun sebelumnya," ujar Heroe.