Pantau Kunjungan ke Malioboro, Pemkot Yogyakarta Luncurkan Aplikasi Sugeng Rawuh

Nantinya warga yang masuk ke Malioboro saat memindai pedulilindungi, data warga juga terekam di aplikasi Sugeng Rawuh.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 27 Oktober 2021 | 11:49 WIB
Pantau Kunjungan ke Malioboro, Pemkot Yogyakarta Luncurkan Aplikasi Sugeng Rawuh
Sejumlah wisatawan mulai memenuhi kawasan Malioboro, Kota Jogja, Rabu (20/10/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kembali meluncurkan aplikasi berbasis Android yang difungsikan untuk mendata jumlah wisatawan yang masuk ke Malioboro. Sempat meluncurkan Aplikasi Sowanjogja, kali ini Pemkot mengganti dengan aplikasi Sugeng Rawuh yang nantinya tergabung dengan Pedulilindungi.

Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto mengatakan bahwa pihaknya masih meracik sejumlah mekanisme saat wisatawan masuk ke Malioboro. Pasalnya obyek wisata di garis filosofis itu memiliki banyak pintu untuk masuk.

"Malioboro ini kan beda ya, wisata yang semua orang bisa masuk dari arah mana saja. Beda seperti di Taman Pintar ada pintu masuk yang khusus dan pintu keluarnya. Maka aplikasi ini kita kembangkan dan nantinya terintegrasi dengan Pedulilindungi," kata Ekwanto dihubungi wartawan," Rabu (27/10/2021).

Ia mengatakan meski Malioboro sudah ramai dengan wisatawan, pihaknya belum menerapkan mekanisme yang sebelumnya dicanangkan. Saat ini hanya dilakukan dengan pengawasan petugas di Malioboro.

Baca Juga:BBTKLPP Berikan Bantuan Mobil Laboratorium Tes COVID-19 Kepada Pemkot Yogyakarta

"Kalau yang mekanisme baik yang dua jam dan juga aplikasi itu belum diterapkan. Jadi kami sedang menyempurnakan antara pedulilindungi dan juga Sugeng Rawuh itu," kata dia.

Hingga kini melalui Dinas Pariwisata aplikasi itu masih diselesaikan. Nantinya warga yang masuk ke Malioboro saat memindai pedulilindungi, data warga juga terekam di aplikasi Sugeng Rawuh.

"Jadi bisa satu klik, dua aplikasi ini merekam. Jadi kami bisa ikut mengawasi durasi wisatawan berada di Malioboro. Sehingga 2 jam di Malioboro itu bisa optimal," kata Ekwanto.

Disamping menyempurnakan aplikasi itu, dalam mencegah adanya penularan, Ekwanto juga menggelar tes Swab Antigen acak kepada wisatawan.

Pihaknya juga menyediakan posko vaksinasi yang nantinya terus dilakukan Sabtu-Minggu mulai pukul 15.00 WIB. Jumlah dosis yang disediakan setiap harinya 100 dosis.

Baca Juga:Antisipasi Gelombang 3 Covid-19 di Indonesia, Ini Langkah yang Diambil Pemkot Yogyakarta

"Kalau tes Swab itu untuk memastikan saja warga atau pengunjung yang ke Malioboro memang sehat, tidak terpapar Covid-19. Sabtu dan Minggu kemarin hasil swab acak tidak ada yang positif," kata Ekwanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini