SuaraJogja.id - Ada saja yang dilakukan oleh warga menyambut pembelajaran tatap muka atau PTM yang mulai diberlakukan pemerintah. Rasa gembira tak hanya dirasakan oleh siswa, namun juga disambut antusias oleh orangtua atau wali murid.
Pandemi covid-19 memaksa semua siswa belajar dari rumah. Pembelajaran jarak jauh dengan memaksimalkan teknologi daring menjadi menu wajib semua siswa. Alasannya untuk mencegah penularan covid-19 di lingkungan sekolah.
Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh bahkan berkali-kali diperpanjang mengikuti status masing-masing daerah. Setidaknya hampir 1,5 tahun pembelajaran jarak jauh dilaksanakan. Hal ini tak hanya membuat siswa jenuh namun juga orangtua menjadi lebih repot.
Adanya keputusan pemerintah untuk kembali menggelar PTM disambut gembira oleh Faisal Budi Setiyawan (42) . Warga Padukuhan Kemorosari Kalurahan Piyaman Kapanewon Wonosari Gunungkidul itu meluapkan kegembiraannya dengan melakukan aksi jalan kaki puluhan kilometer.
Baca Juga:Realisasi Vaksinasi Masih di Kisaran 78 Persen, Ini yang Dilakukan Dinkes Gunungkidul
"Saya bahagia banget. Saya jalan kaki juga karena punya nazar,"ujar dia, Selasa (26/10/2021).
Faisal mengaku memang memiliki nazar akan berjalan kaki dari Kapanewon Ponjong menuju rumahnya di Kapanewon Wonosari yang berjarak 25 kilometer. Nazar tersebut terucap karena dirinya benar-benar pusing dan prihatin dengan nasib para siswa termasuk juga anaknya.
Bagaimana tidak, sejak anaknya mendaftar ke SD Muhammadiyah Tawarsari, belum pernah merasakan tatap muka. Padahal ada keinginan kuat agar anaknya masuk kerja sesegera mungkin. Sehingga pendidikan anaknya bisa maksimal.
"Ndak masuknya itu lama banget. Anak saya malah kecanduan HP sekarang,"terangnya.
Sejak kebijakan pemerintah meniadakan pembelajaran tatap muka dan terus diperpanjang, munculah nazar untuk berjalan kaki dari rest area Bedoyo Kapanewon Ponjong menuju ke rumahnya jika pemerintah kembali memberlakukan pembelajaran tatap muka.
Baca Juga:Hampir 100 Persen Jumlah RT di Gunungkidul Kini Berstatus Zona Hijau
Karena pemerintah telah memulai pembelajaran tatap muka maka dirinya ingin melaksanakan nazar tersebut. Selasa (26/10/2021) kemarin, ia memulai jalan kaki dari Bedoyo sekitar pukul 15.00 WIB. Meski sempat beristirahat sebentar karena kakinya kram, namun akhirnya ia mampu menuntaskan nazarnya berjalan kaki sampai rumahnya.
"Ya kalau jaraknya sekitar 25 kilometer. kurang lebih segitu,"tutur dia.
Kontributor : Julianto