Muncul Klaster COVID-19 di Sekolah, Sri Sultan Minta PTM Jalan Terus

kasus penularan COVID-19 di sekolah harus benar-benar ditangani.

Galih Priatmojo
Rabu, 27 Oktober 2021 | 19:47 WIB
Muncul Klaster COVID-19 di Sekolah, Sri Sultan Minta PTM Jalan Terus
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

SuaraJogja.id - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X meminta Pembelajaran Tatap Muka (PTM) jalan terus. Kebijakan ini diberlakukan meski muncul klaster penularan COVID-19 di sejumlah sekolah seperti di SMK Negeri 1 Sedayu, Bantul, SDN Sukoharjo Argodadi Bantul, SDN Panggang Kabupaten Gunung Kidul dan SMPN 2 Pakem Sleman.

Sebab penularan COVID-19 tersebut disebut bukan berasal dari sekolah selama PTM. Namun dikarenakan aktivitas peserta didik saat berada diluar sekolah.

"[Penularan covid-19] kan bukan dari sekolah ya, tapi dari luar terbawa. Yang penting cepat ditangani untuk tidak jadi klaster," ungkap Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (27/10/2021).

Menurut Sultan, meski PTM tetap berlanjut, kasus penularan COVID-19 di sekolah harus benar-benar ditangani. Sebab tidak hanya siswa yang akhirnya terpapar namun juga para guru.

Baca Juga:Minimalisir Kecelakaan, Dishub dan Jasa Raharja DIY Pasangi Stiker dan Cek Bus di Giwangan

"Asal cepat ditangani, terus isolasi aja," tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya mengungkapkan, aktivitas PTM dihentikan sementara bila ditemukan kasus COVID-19 di sekolah. Kebijakan ini berlaku selama PTM terbatas di seluruh kabupaten/kota.

"Tatap muka dihentikan sementara dan dilakukan tracung," ujarnya.

Disdikpora baik propinsi maupun kabupaten/kota, lanjut Didik terus melakukan mengevaluasi jalannya PTM Terbatas. Skrining acak juga akan dilakukan di sekolah provinsi dan kabupaten/kota.

Namun diharapkan seluruh sekolah mematuhi protokol kesehatan selama PTM Terbatas. Hal ini agar tidak semakin banyak klaster-klaster penularan sekolah yang muncul.

Baca Juga:Masuk Masa Pancaroba, BPBD DIY Imbau Aktivitas di Kawasan Sungai

"[Munculnya kasus covid-19] tentunya kita gunakan sebagai evaluasi," tandasnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini