Sejarah Sumpah Pemuda Lengkap dengan 10 Tokoh dan Isi Teks Original

Sejarah Sumpah Pemuda tercetus tanggal 28 Oktober tahun 1928.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 28 Oktober 2021 | 10:52 WIB
Sejarah Sumpah Pemuda Lengkap dengan 10 Tokoh dan Isi Teks Original
Pengunjung mengamati patung di Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta, Rabu (28/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJogja.id - Hari ini 28 Oktober 2021 memperingati Sumpah Pemuda. Sejarah Sumpah Pemuda tak lepas dari tokoh-tokoh di balik peristiwa penting sebelum kemerdekaan Indonesia itu.

Sejarah Sumpah Pemuda tercetus tanggal 28 Oktober tahun 1928. Sumpah Pemuda tercetus dalam Kongres Pemuda II di Batavia, di mana pelaksanaan Kongres Pemuda II merupakan lanjutan dari Kongres Pemuda I yang dilaksanakan pada 30 April-2 Mei 1926.

Kongres pertama yang dihadiri oleh perwakilan organisasi pemuda di setiap daerah bertujuan untuk mengedepankan paham persatuan dan kebangsaan serta mempererat hubungan antar perkumpulan kebangsaan.

Namun, hasil dari kongres tersebut dinilai belum mencapai tujuan.

Baca Juga:Selamat Hari Sumpah Pemuda! Hayaidesu Indonesia Sajikan Handgrip Tematis Tanah Air

Setelahnya, berdiri Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) pada tanggal 17 Desember 1927. Organisasi tersebut mengupayakan penyamaan arah aksi kebangsaan. Atas inisiatif PPPKI dan didukung oleh organisasi pemuda lainnya, maka dibentuklah panitia Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928.

Biola asli WR Supratman di Museum Sumpah Pemuda. (https://museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id/)
Biola asli WR Supratman di Museum Sumpah Pemuda. (https://museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id/)

Kongres Pemuda II hari pertama dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongelingen Bond di Lapangan Banteng, Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi pemuda seperti Jong Java, Jong Celebes, Jong Islamieten Bond, Jong Bataks, Pemuda Betawi, dan masih banyak lagi.

Kemudian hari kedua pada 28 Oktober 1928, lokasi kongres dihelat di Gedung Oost Java Bioscoop (sekarang Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat).

Adapun pembacaan Sumpah Pemuda pada hari yang sama, dan dilakukan di Gedung Indonesia Clubhuis (Jalan Kramat Jaya 106 Jakarta, sekarang Gedung Sumpah Pemuda).

Tujuan Kongres Pemuda II antara lain adalah untuk melahirkan cita-cita perkumpulan pemuda dan pemudi Indonesia. Selain itu juga bertujuan untuk membicarakan masalah pergerakan pemuda di Indonesia, serta memperkuat kesadaran kebangsaan dan memperteguh persatuan Indonesia.

Baca Juga:IHSG Anjlok ke Level 6.578 di Hari Sumpah Pemuda

Isi Sumpah Pemuda

Isi Sumpah Pemuda yang dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 adalah sebagai berikut:

  • Kami Putera dan Puteri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
  • Kami Putera dan Puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
  • Kami Putera dan Puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Tri Karyanti dalam "Sumpah Pemuda dan Nasionalisme Indonesia" (2010) menuliskan, bahwa isi Sumpah Pemuda berintikan “Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa". Inilah yang harus dijunjung tinggi oleh pemuda-pemudi bangsa Indonesia sejak zaman penjajahan sampai sekarang. Adapun makna Sumpah Pemuda yaitu sebagai tonggak penting dalam sejarah Indonesia demi menjunjung tinggi persatuan berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.

Tokoh Sumpah Pemuda

Tokoh-tokoh Sumpah Pemuda di antaranya adalah:

  1. Ketua: Sugondo Djojopuspito (PPPI)
  2. Wakil Ketua: R.M. Joko Marsaid (Jong Java)
  3. Sekretaris: Muhammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)
  4. Bendahara: Amir Sjarifudin (Jong Bataks Bond)
  5. Pembantu I: Johan Mohammad Cai (Jong Islamieten Bond)
  6. Pembantu II: R. Katjasoengkana (Pemuda Indonesia)
  7. Pembantu III: R.C.I. Sendoek (Jong Celebes)
  8. Pembantu IV: Johannes Leimena (Jong Ambon)
  9. Pembantu V: Mohammad Rochjani Su'ud (Pemuda Kaum Betawi).
  10. Pengisi Acara: Wage Rudolf atau W.R. Soepratman

Di Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928, lagu Indonesia Raya karya W.R. Supratman diperdengarkan dengan iringan biola untuk pertama kalinya yang kemudian dinyanyikan oleh Dolly Salim.

(Rishna Maulina Pratama)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini