Waspadai 4 Mitos Soal Madu, Simak Faktanya

Meskipun madu itu sehat, ada mitos tertentu soal madu yang perlu diwaspadai.

Eleonora PEW
Kamis, 28 Oktober 2021 | 15:25 WIB
Waspadai 4 Mitos Soal Madu, Simak Faktanya
Ilustrasi Madu (fancycrave1)

SuaraJogja.id - Mengandung protein, asam amino, vitamin, enzim, mineral serta memiliki sifat antioksidan, madu memiliki berbagai khasiat kesehatan.

Cairan kental manis berwarna kekuningan atau coklat gelap ini pun memiliki banyak penyuka.

Meskipun madu itu sehat, ada mitos tertentu soal madu yang perlu diwaspadai, seperti berikut dilansir Healthshots:

1. Madu yang mengkristal itu kualitasnya buruk

Baca Juga:Ajak El Barack, Ini Lokasi Bulan Madu yang Diinginkan Jessica Iskandar dan Vincent

Faktanya, jika madu Anda mengkristal, itu tidak berarti madu menjadi buruk. Jika Anda menghangatkan botol dengan lembut dengan membuat botol berdiri di air panas dan mengaduknya dengan lembut, botol itu akan kembali ke bentuk cairnya. Dan bahkan setelah kristalisasi, madu tetap sama dalam rasa dan nutrisi.

2. Madu tidak boleh dipanaskan

Faktanya, saat dipanaskan madu alami tidak bisa mengeluarkan racun karena awalnya tidak ada di dalamnya. Namun perlu diingat bahwa beberapa nilai gizi dapat terganggu, jadi pastikan tidak terlalu panas.

3. Semua jenis madu rasa dan warnanya sama

Faktanya, madu memiliki banyak warna dan rasa. Percaya bahwa semua jenis madu memiliki rasa dan tampilan yang sama adalah sebuah mitos. Warna madu tergantung pada bunga lebah menghisap nektar dari, dan rasa dan aroma juga tergantung pada bunga. Jadi rasa, warna, dan aroma madu berubah seiring dengan perubahan sumber madu.

Baca Juga:4 Mitos Soal Madu yang Salah Kaprah, Ini Faktanya

4. Madu yang kental dan tidak mengalir memiliki kualitas yang unggul

Faktanya, perbedaan utama antara madu tipis dan kental adalah kadar airnya dan kandungan nutrisi lainnya akan sama. Sudah disebutkan bagaimana perubahan sumber (nektar) dapat mempengaruhi warna dan rasa madu. Demikian pula, itu mempengaruhi viskositas madu , yang tergantung pada berbagai faktor seperti sumber nektar, cuaca, kelembapan, curah hujan, tanah, lanskap, bunga, dan pakan lebah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini