Ada Perubahan, One Gate System di Kota Jogja Bakal Diterapkan Setiap Hari

Tujuannya untuk keamanan serta kenyamanan wisatawan dan masyarakat Kota Jogja dari potensi sebaran Covid-19.

Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Sabtu, 30 Oktober 2021 | 15:56 WIB
Ada Perubahan, One Gate System di Kota Jogja Bakal Diterapkan Setiap Hari
Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi menempelkan stiker di bus pariwisata di Terminal Giwangan kaitannya dengan one gate system, Sabtu (23/10/2021). - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja yang memberlakukan kebijakan one gate system atau sistem satu pintu bus pariwisata akan diterapkan setiap hari. Padahal sebelumnya kebijakan ini hanya diterapkan pada Sabtu dan Minggu.

Sebagai informasi, Jogja One Gate System merupakan sebuah aturan yang diterapkan oleh Pemkot Jogja melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja sekaligus sebagai kebijakan dalam menindaklanjuti kondisi pandemi Covid-19 khususnya di Kota Pelajar ini.

Sekretaris Dishub Kota Jogja Golkari Made Yulianto menyatakan, kebijakan tersebut akan diberlakukan setiap hari. Tujuannya untuk keamanan serta kenyamanan wisatawan dan masyarakat Kota Jogja dari potensi sebaran Covid-19.

“Kami upayakan itu semua. Tetap kami jalankan di hari- hari biasa. One gate system baik di hari weekend dan weekdays," ujar dia pada Sabtu (30/10/2021).

Baca Juga:Antisipasi Gelombang 3, Pemkot Jogja Lakukan Profiling Warga Terpapar Covid-19

Berdasarkan catatannya, sejak Sabtu (23/10/2021) dan Minggu (24/10/2021) lalu sudah 206 angkutan wisata yang masuk ke Kota Jogja, melalui Terminal Giwangan. Ada enam bus pariwisata yang tidak diperbolehkan masuk.

"Penyebabnya karena hampir separuh penumpang tidak bisa memberikan bukti vaksin," papar dia.

Sementara untuk weekdays volume kendaraan tidak terlalu tinggi hanya sekitar 10-12 angkutan wisata saja yang masuk ke Kota Jogja.

Golkari mengatakan, angkutan pariwisata yang diwajibkan masuk Terminal Giwangan nantinya melakukan pemeriksaan sebelum melanjutkan tujuan ke tempat khusus parkir, objek wisata, maupun hotel.

Selain itu, angkutan bus pariwisata yang sudah diberikan stiker dapat menempati parkir yang sudah disediakan di beberapa titik parkir yakni diantaranya Senopati, Abu Bakar Ali, dan Ngabean.
Dari terminal ke TKP dibuat jalur khusus untuk mereka yang sudah mendapatkan stiker tidak bisa kemana-mana harus melewati jalur yang sudah ditentukan.

Baca Juga:Dukung Industri Kreatif, Jogja Manfaatkan Co-working Space di Pasar Prawirotaman

"Yang belum memenuhi standar syarat masuk wisata Kota Jogja maka kami juga ada jalur khusus yang mengarah ke Ringroad agar bus wisata tidak mengarah ke kota. Tentunya dengan pengawasan khusus dari personel kami," katanya.

Dijelaskannya, setiap angkutan bus pariwisata dibatasi hanya waktu tiga jam saja. Lantas nantinya untuk bergantian dengan angkutan wisata lain.

"Apabila terjadi peningkatan bus maka akan dilakukan waiting zone di terminal dan akan kita kirim ke TKP yang lowong/sepi," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan tim untuk mengatur jalannya one gate system ini. Terutama untuk jangka panjang saat Natal dan Tahun Baru.

"Mari bersama-sama gotong royong menyadari pentingnya kesehatan. Para wisatawan yang berkunjung ke Kota Jogja yang kami harapkan adalah penumpang yang sehat dan kendaraan yang sehat. Kami akan selalu secara rutin melakukan uji berkala," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak