SuaraJogja.id - Mikrometer sekrup adalah alat pengukuran yang terdiri dari sekrup terkalibrasi dan memiliki tingkat kepresisian 0.01 mm (10-5 m). Alat ini ditemukan pertama kali oleh Willaim Gascoigne pada abad ke-17 karena dibutuhkan alat yang lebih presisi dari jangka sorong. Penggunaan pertamanya adalah untuk mengukur jarak sudut antar bintang-bintang dan ukuran benda-benda luar angkasa dari teleskop.
Fungsi alat ukur mikrometer skrup adalah sama seperti fungsi alat ukur jangka sorong dalam menghitung suatu panjang, tebal dan diameter sebuah benda. Hanya tingkat ketelitian alat ukur mikrometer lebih tinggi 10 kali lipat daripada jangka sorong.
Bagian - bagian mikrometer sekrup
1. Poros Tetap (Anvil)
Baca Juga:Kompak Bintangi Drakor Sageuk, 5 Adu Gaya Junho dan Taecyeon di Drama Baru
Bagian poros yang tidak bergerak. Objek yang ingin diukur ditempelkan di bagian ini dan bagian poros geser didekatkan untuk menjepit objek tersebut.
2. Poros Geser (Spindle)
Poros bergerak berbentuk komponen silindris yang digerakkan oleh thimble.
3. Pengunci (Lock Nut)
Bagian yang dapat digunakan untuk mengunci pergerakan poros geser.
Baca Juga:Sinopsis The Red Sleeve Cuff, Drakor Baru Junho 2PM dan Lee Se Young
4. Sleeve
Bagian statis berbentuk lingkaran yang merupakan tempat ditulisnya skala pengukuran. Terdapat dua skala, yakni skala utama dan skala nonius.
5. Thimble
Bagian yang dapat digerakkan oleh tangan penggunanya.
6. Ratchet
Bagian yang dapat membantu menggerakkan poros geser dengan pergerakan lebih perlahan dibanding menggerakkan thimble.
7. Rangka (Frame)
Komponen berbentuk C yang menyatukan poros tetap dan komponen-komponen lain mikrometer sekrup. Rangka mikrometer sekrup dibuat tebal agar kokoh dan mampu menjaga objek pengukuran tidak bergerak, bergesar, atau berubah bentuk.
Cara menggunakan mikrometer sekrup
Prinsip kerja mikrometer sekrup adalah menggunakan suatu sekrup untuk memperbesar jarak yang terlalu kecil untuk diukur secara langsung menjadi putaran suatu sekrup lain yang lebih besar dan dapat dilihat skalanya. Caranya adalah sebagai berikut.
- Objek yang ingin diukur diletakkan menempel dengan bagian poros tetap.
- Setelah itu, bagian thimble diputar hingga objek terjepit oleh poros tetap dan poros geser.
- Bagian ratchet dapat diputar untuk menghasilkan perhitungan yang lebih presisi dengan menggerakkan poros geser secara perlahan.
- Setelah yakin objek benar-benar terjepit di antara kedua poros, hasil pengukuran dapat dibaca di skala utama dan skala nonius.
Cara membaca mikrometer sekrup
Pembacaan mikrometer sekrup dilakukan pada dua bagian, yakni di skala utama dan di skala nonius atau vernier. Skala utama dapat dibaca di bagian sleeve dan skala nonius dapat dibaca di bagian thimble.
- Yang pertama silahkan letakkan mikrometer sekrup satu arah sehingga bisa dilihat dengan jelas.
- Baca skala utama dari mikrometer sekrup tersebut, di bagian atas garis menunjukkan angka bulat mm seperti 1 mm dan seterusnya. Sedangkan pada garis skala bawah menunjukkan bilangan 0.5 mm.
Untuk skala utama, dapat dilihat posisi thimble telah melewati angka “5” di bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal telah melewati 1 strip. 0.5mm. Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 5 + 0.5 mm = 5.5 mm. Pengukuran juga dapat dilakukan dengan prinsip bahwa setiap 1 strip menandakan jarak 0.5mm. Dikarenakan terlewati 5 strip di atas garis horizontal dan 6 strip di bawah garis horizontal, maka total jarak adalah (5+6) x 0.5mm = 5.5mm
Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 28 di skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.28mm. Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup pada contoh ini adalah 5.5 + 0.28 = 5.78mm. Hasil ini memiliki ketelitian sebesar 0.01 mm.
Kontributor : Titi Sabanada