Gunung Merapi Hanya 12 Kali Luncurkan Lava dalam 30 Jam, Jarak Terjauh 1,5 Kilometer

Selain lava, kata Hanik, aktivitas kegempaan juga masih terus terjadi.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 04 November 2021 | 11:30 WIB
Gunung Merapi Hanya 12 Kali Luncurkan Lava dalam 30 Jam, Jarak Terjauh 1,5 Kilometer
Guguran lava terlihat dari Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (17/1/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Meski belum ada awan panas yang muncul tapi guguran lava juga masih terus terjadi.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan dalam periode pengamatan Rabu (3/11/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB terdapat sejumlah guguran lava yang teramati masih mengarah ke barat daya.

"Teramati 12 kali guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/11/2021).

Selain lava, kata Hanik, aktivitas kegempaan juga masih terus terjadi. Mulai dari kegempaan guguran sebanyak 156 kali, hembusan 45 kali, hybrid atau fase banyak 8 kali dan tektonik jauh 1 kali.

Baca Juga:Gunung Merapi 9 Kali Luncurkan Lava ke Barat Daya, Jarak Terjauh 1,5 Kilometer

Sementara jika dibandingkan dengan periode pengamatan terbaru atau tepatnya pada Kamis (4/11/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB aktivitas Gunung Merapi kembali melandai. Dibuktikan dengan masih tidak teramati munculnya awan panas dan guguran lava dari puncak Merapi.

Asap kawah pun tidak teramati atas puncak kawah. Cuaca berawan dan mendung dengan angin bertiup lemah ke arah barat.

Namun dari sisi aktivitas kegempaan pun masih terus terjadi. Terdapat kegempaan guguran sebanyak 33 kali, hembusan 4 kali, hybrid atau fase banyak 4 kali dan tektonik jauh 5 kali.

Kendati aktivitas Gunung Merapi cenderung landai namun status masih belum diturunkan yakni tetap pada Siaga (Level III).

BPPTKG terus melakukan pemantauan jika memang terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca Juga:Potensi Terdampak La Nina, BPBD Sleman Awasi Banjir Lahar di Lereng Merapi

Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak