Kisah Bon Ali, Polisi di Jogja yang Bangun Belasan Masjid hingga Renovasi Gereja

Bon Ali juga memberikan sembako dan bantuan kepada para lansia yang tersebar di DIY.

Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 07 November 2021 | 16:07 WIB
Kisah Bon Ali, Polisi di Jogja yang Bangun Belasan Masjid hingga Renovasi Gereja
Bripka Nur Ali Suwandhi bermain dengan anak asuhnya di Rumah Singgah Bumi Damai, Jalan Purbayan, Kemantren Kotagede, Kota Jogja, Minggu (7/11/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Bripka Nur Ali Suwandhi ditemui di Rumah Singgah Bumi Damai, Jalan Purbayan, Kemantren Kotagede, Kota Jogja, Minggu (7/11/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Bripka Nur Ali Suwandhi ditemui di Rumah Singgah Bumi Damai, Jalan Purbayan, Kemantren Kotagede, Kota Jogja, Minggu (7/11/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Yayasan tersebut lambat laun semakin besar. Bon Ali telah memiliki 184 anak yang diasuh. Dari berkembangnya yayasan tersebut, mantan Kapolri, Tito Karnavian yang saat ini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri sempat menyambangi rumah tersebut.

Berdiri sejak 2008, sejumlah donatur terus membantu aksi sosialnya kepada anak-anak. Namun Ali mengaku tidak bisa terus bergantung dengan orang lain. Dirinya juga bekerja sebagai satpam, memiliki usaha mulai dari batik, jasa sound system dan jasa angkut untuk mempertahankan yayasan itu.

Bertugas sebagai polisi dan juga memiliki yayasan hingga mengasuh 184 anak, kata Ali, tak sedikit godaan dan ujian yang dialami. Ada sebagian keluarganya yang merasa cemburu, karena perhatian besar Ali, dilimpahkan kepada anak-anak itu.

“Tapi itu biasa, rasa cemburu itu ada, tapi saya cepat-cepat menjelaskan bahwa anak-anak itu tidak memiliki orang tua. Kasih sayang yang kurang, ketika diberikan pemahaman itu mereka juga bisa mengerti,” terang dia.

Baca Juga:Anggota Polisi Bangun 13 Masjid di Yogyakarta, Dapat Penghargaan Kapolri

Lebih kurang 14 tahun mengasuh anak-anak yatim piatu dan anak terlantar, Bon Ali mengaku ada satu anak asuhnya yang saat ini masuk ke kepolisian. Saat ini masih berada di Jakarta. Selain itu ada juga anak asuh Ali yang membangun pondok pesantren di Jawa Timur.

“Misi saya itu juga ingin menyelamatkan anak bangsa. Mereka (anak-anak) yang sudah tidak di sini, bisa bermanfaat pertama untuk diri sendiri dulu. Selanjutnya dia bisa bermanfaat untuk keluarganya, lalu harapan lainnya mereka bisa bermanfaat lebih untuk masyarakat,” terang dia.

Bripka Ali Suwandhi ikut makan bersama dengan anak asuhnya di Rumah Singgah Bumi Damai, Jalan Purbayan, Kemantren Kotagede, Kota Jogja, Minggu (7/11/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Bripka Ali Suwandhi ikut makan bersama dengan anak asuhnya di Rumah Singgah Bumi Damai, Jalan Purbayan, Kemantren Kotagede, Kota Jogja, Minggu (7/11/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Membangun Masjid dan Renovasi Gereja

Ingat dari amanah gurunya, Bon Ali tidak hanya fokus kepada anak-anak. Aksi sosial lainnya dijalankan, seperti membangun jembatan di Gunungkidul, membuat sumur, membangun belasan masjid, termasuk juga merenovasi gereja yang ada di DI Yogyakarta.

Bukan tanpa alasan semua itu dikerjakan. Bon Ali sudah berjanji untuk terus memberikan manfaat ke orang banyak, tanpa mengenal latar belakang atau keyakinan dari orang yang dibantu.

Baca Juga:Krisdayanti Berdoa Bersama Pendeta di Lingkungan Gereja, Warganet Heboh

“Tugas polisi itu kan ya tadi, mengayomi seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Ada 13 masjid yang saya bangun. Selain itu ada gereja yang ada di wilayah Nglipar dan Gedangsari di Gunungkidul. Termasuk juga di Samigaluh Kulon Progo sudah dibangun juga gerejanya,” ujar dia.

Dirinya juga menyasar ke panti jompo yang ada di Yogyakarta. Bon Ali juga memberikan sembako dan bantuan kepada para lansia yang tersebar di DIY.

Bahkan dari satu yayasan yang sudah dibangun, Bon Ali sudah memiliki satu yayasan lain yaitu untuk Pondok Pesantren Al Fatah yang ada di Desa Pereng, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Hingga kini ada 25 santri yang belajar di sana.

Dapat Hadiah Sekolah Perwira

Ali tak menyangka bahwa kegiatan sosial yang dia lakukan ternyata mendapat perhatian dari pimpinan. Setelah tampil di suatu acara televisi, Bon Ali mendapatkan hadiah dari Kapolri untuk sekolah perwira pada 2022 mendatang. Dengan begitu pangkat Ipda akan segera berada di pundaknya.

"Sebenarnya bintara perwira itu sama. Karena kita kalau yang mempunyai kegiatan itu (terpenting) mental saja. Harapannya dengan adanya ini, semakin semangat lagi. Saya harus terus melayani. Hadir di masyarakat untuk membantu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak