Profil Sunan Ampel, Cara Berdakwah Hingga Mendirikan Masjid Agung Demak

Salah satu ajaran yang yang dikenal masyarakat adalah Moh Limo.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 09 November 2021 | 10:34 WIB
Profil Sunan Ampel, Cara Berdakwah Hingga Mendirikan Masjid Agung Demak
Sunan Ampel (ist)

SuaraJogja.id - Sunan Ampel merupakan salah satu sosok yang berjasa dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Salah satu ajaran yang yang dikenal masyarakat adalah Moh Limo.

Sunan Ampel memiliki nama asli, Raden Mohammad Ali Rahmatullah. Sunan Ampel lahir tahun 1401 di Champa, sebuah kerajaan islam yang kini ada dalam wilayah negara Vietnam bagian tengah dan selatan. Sunan Ampel merupakan putra dari pasangan Maulana Malik Ibrahim dan Dewi Candrawulan.

Ibunya merupakan adik dari permaisuri Prabu Kertawijaya atau Brawijaya I yang bernama Dewi Sasmitraputri. Raden Rahmat kala itu meninggalkan Champa untuk berangkat ke Majapahit, bersama Ali Musada (saudara tua) dan Raden Burereh (sepupu).

Kedatangannya ke Majapahit, merupakan bagian dari upaya menemui bibinya. Tapi sebelum itu, Sunan Ampel sempat menetap di Tuban. Dalam buku Seri Kisah Walisongo, Sunan Ampel (Raden Rahmat), yang ditulis Yoyok Rahayu Basuki, dijelaskan Raden Rahmat sempat memiliki keinginan pulang ke Champa.

Baca Juga:Anak Vanessa Angel Terus Menangis Cari Ayah Dan Ibunya Dan Takut Bertemu Orang

Namun, hal itu dilarang Prabu Brawijaya karena di Champa sedang terjadi peperangan besar. Dari sikap Prabu Brawijaya inilah perjalanan Raden Rahmat dalam menyebarkan agama Islam di Jawa dimulai.

Awal Nama Sunan Ampel

Raden Rahmat kemudian ditempatkan di Gresik bersama saudaranya. Dia diserahkan kepada Adipati Surabaya, bawahan Majapahit, bernama Arya Lembusura yang beragama Islam, seperti Raden Rahmat. Raden Rahmat diangkat sebagai imam di Surabaya dengan gelar Sunan dan kedudukan wali di Ngampeldenta.

Dari wilayah Ngampeldenta inilah kemudian Raden Rahmat mulai dikenal dengan sebutan Sunan Ampel. Dia menikah dengan cucu dari Arya Lembusura yang bernama Nyai Ageng Manila. Ketika Arya Lembusura meninggal, Raden Rahmat menggantikan kedudukannya sebagai Penguasa Surabaya dan menjabat Bupati pertama Surabaya.

Cara Berdakwah

Baca Juga:Tapak Tilas Kerajaan Samudera Pasai, Kerajaan Islam Pertama di Indonesia

Di wilayah Ngampeldenta, Sunan Ampel mendirikan sebuah pondok pesantren. Dari ponpes ini ajaran agama Islam mulai disebarkannya. Sunan Ampel dikenal sebagai pendakwah yang luar biasa. Meski berasal dari Vietnam, dakwahnya kental dengan budaya, sekaligus istilah Jawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak