Lurah Ungkap Kondisi Pasien Covid-19 Klaster Pabrik Tahu, Satu Orang Sedang Hamil

total ada 10 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam klaster pabrik tahu itu.

Galih Priatmojo
Jum'at, 12 November 2021 | 09:29 WIB
Lurah Ungkap Kondisi Pasien Covid-19 Klaster Pabrik Tahu, Satu Orang Sedang Hamil
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

SuaraJogja.id - Salah satu pasien Covid-19 dalam kasus klaster pabrik tahu padukuhan Somodaran, Kalurahan Banyuraden, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, diketahui sedang mengandung.

Lurah Banyuraden Sudarisman mengatakan, selain satu orang yang sedang hamil tadi, ada tiga orang anak-anak yang juga terkonfirmasi positif Covid-19. 

"Semua kondisi sehat," ujarnya, kala diminta keterangannya, Kamis (11/11/2021) malam.

Sudarisman mengatakan, total ada 10 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam klaster pabrik tahu itu. Termasuk karyawan yang bertugas menggiling di pabrik tersebut.

Baca Juga:Curah Hujan Meningkat, Pohon Tumbang di Sleman Timpa 4 Orang

"Itu satu keluarga. Tapi ada juga yang dari luar Sleman, Kulon Progo. Satu [pasien] ditangani dan dirawat oleh Puskesmas di wilayah Kulon Progo," urainya.

Sudarisman menyayangkan terjadi penularan Covid-19 di wilayah Banyuraden, padahal beberapa pekan terakhir kalurahan itu menyandang predikat zona hijau.

"Ya sudah, tidak tahu juga penularannya dari mana. Semoga semua lekas pulih," tuturnya.

Sudarisman menyebut, pasien Covid-19 dari klaster pabrik tahu menolak untuk menjalani isolasi di selter. Sehingga, mereka saat ini isolasi mandiri.

"Semua kebutuhan mereka dipenuhi oleh Satgas Kalurahan dan masyarakat, secara bersama-sama. Siap 24 jam. Sementara untuk kebutuhan medis dan kesehatan itu menjadi ranah Puskesmas Gamping II," ungkap dia.

Baca Juga:Manajemen PSS Sleman Putuskan Tetap Pertahankan Dejan Antonic

Pihaknya hingga kini masih terus mengimbau kepada masyarakat untuk menjauhi kerumunan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer. Serta menggunakan masker saat berada di tempat umum sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan. Tujuannya agar mencegah penularan dan penyebaran Covid-19

"Termasuk pakai pesan suara juga, masih terus," terangnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama mengatakan, sedikitnya ada 10 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster tersebut.

"Yang bergejala ada enam orang," ungkap Cahya.

Informasi yang diperoleh Dinas Kesehatan, pada klaster pabrik tahu tersebut, ada sejumlah warga dari luar Sleman yang terkonfirmasi positif Covid-19, yakni berasal dari Kulon Progo.

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini