SuaraJogja.id - Hujan deras yang melanda kawasan Gunungkidul sepanjang hari Kamis (11/11/2021) kemarin membuat sungai bawah tanah Seropan Kapanewon Semanu banjir. Banjir tersebut membawa endapan lumpur membuat air keruh.
Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Toto Sugiharta mengatakan, akibat banjir tersebut, layanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani Gunungkidul terganggu. Pasalnya sungai bawah tanah selama ini menjadi sumber utama distribusi air bersih.
"Karena banjir kemarin, belasan ribu pelanggan kami pun terdampak," ujar dia, Jumat (12/11/2021).
Endapan lumpur yang terbawa banjir memicu air sungai bawah tanah keruh. Padahal air sungai bawah tanah itulah yang selama ini diangkat dan didistribusikan ke masyarakat yang selama ini sudah menjadi pelanggan PDAM.
Baca Juga:Bus Terguling di Demak Ijo, Pohon-Pohon Tumbang Timpa Warga
Toto mengatakan Seropan memasok layanan air bersih di beberapa kapanewon sisi utara, timur laut dan timur Gunungkidul. Akibat banjir tersebut layanan air bersih bagi warga di Semanu, Karangmojo, Ponjong, hingga Semin terganggu.
Gangguan tersebut praktis membuat layanan ikut terdampak. Setidaknya ada 14 ribu pelanggan yang terganggu layanan air bersihnya,"ujar dia.
Pihaknya berupaya keras untuk melakukan penanganan untuk mengatasi gangguan layanan ini. Salah satunya adalah dengan menyalakan instalasi Water Treatment Plan di Seropan agar air bisa diolah dan layak digunakan kembali.
"Kebetulan kita punya teknologi itu. Semoga layanan segera normal," harapnya.
Kontributor : Julianto
Baca Juga:Akibat Hujan Deras, Pohon-Pohon Tumbang di Bantul dan Terjadi Pergerakan Tanah