SuaraJogja.id - Puluhan orang keluarga nelayan di Pantai Sadeng mengungsi ke komplek perkantoran TNI Angkatan Laut (AL). Hujan deras yang melanda kawasan Kabupaten Gunungkidul dalam 3 hari terakhir mengakibatkan perkampungan mereka tergenang air.
Koordinator Sar Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko menuturkan Kamis (11/11/2021) pagi sekitar pukul 07.00 WIB air terlihat mulai naik. Selain karena ombak pasang, air mulai menggenangi perkampungan nelayan, Kampung Baru karena adanya kiriman dari Sungai Purba yang bermuara di Pantai Sadeng.
Debit air kiriman Sungai Purba cukup besar sehingga menggenangi perkampungan baru yang ditempati nelayan. Bahkan air menggenang hingga ke jalan raya. Di dalam perkampungan, tinggi air mencapai 1 hingga 1,5 meter sementara di jalan raya antara 30 hingga 50 cm.
"Kalau di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) itu airnya setinggi 50 cm,"papar dia, Kamis.
Baca Juga:Terlindas Truk di Gunungkidul, Satu Keluarga Tak Bisa Jalan dan Tak Ada Penghasilan
Sunu mengatakan, beberapa perabotan rumah tangga milik para nelayan sempat terendam banjir bahkan ada yang hilang. warga sampai saat ini masih sibuk menyelamatkan peralatan lain dan ada yang membersihkan peralatan dapur untuk keperluan selama di pengungsian.
Kini warga tengah siaga karena hujan dikabarkan akan masih terus terjadi hingga tiga hari ke depan. Pasalnya, aliran sungai purba di kawasan tersebut memang setiap tahunnya memicu terjadinya genangan air bahkan hingga merendam pemukiman.
"Ini kiriman air dari sungai purba masih terus terjadi. Debitnya semakin meningkat,"terangnya.
Panewu Anom Girisubo, Arif Yahya menambahkan setidaknya ada 27 Kepala Keluarga di Kampung Baru Padukuhan Gabugan Kalurahan Songbanyu Kapanewon Girisubo hari ini mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pasalnya air tersebut menggenang dan debitnya semakin membesar.
"Sejak pukul 07.00 WIB tadi air mulai menggenang. Mereka rata-rata nelayan pendatang,"terangnya.
Baca Juga:Ganjil-Genap Dievaluasi, Ini Aturan Baru Berwisata ke Gunungkidul
Saat ini memang baru Kampung baru yang terendam, namun pihaknya masih terus waspada. Karena berdasarkan pengalaman awal tahun ini, akibat banjir yang melanda kawasan ini, SMP N 1 Girisubo sempat terendam air dan 5 Padukuhan terisolir karena jembatan Suling-Songbanyu putus.
Kontributor : Julianto