Klinik Bayi Tabung Teledor, Wanita Ini Lahirkan Anak Orang Lain Gara-Gara Embrio Tertukar

Saat sang bayi berumur 2 bulan, barulah pasangan ini tahu jika embrio tertukar saat proses bayi tabung.

Eleonora PEW
Jum'at, 12 November 2021 | 18:50 WIB
Klinik Bayi Tabung Teledor, Wanita Ini Lahirkan Anak Orang Lain Gara-Gara Embrio Tertukar

SuaraJogja.id - Kejadian bayi tertukar dialami seornag wanita yang mengikuti program bayi tabung. Namun bukan saat lahir, anaknya tertukar dengan milik orang lain sejak masih embrio.

Pasangan suami istri bernama Alexander dan Daphna Cardinale tersebut sukses dibuat syok saat tahu bahwa anak mereka bukan anak kandung. Padahal, Daphna sudah mengandung dan melahirkan bayi tersebut.

Melansir People, bayi pasangan ini ternyata tertukar di klinik kesuburan saat proses penanaman embrio bayi tabung.

Alexander dan Daphna memutuskan untuk pergi ke klinik kesuburan demi melakukan prosedur bayi tabung. Daphna lantas melahirkan pada September 2019 silam.

Baca Juga:Dua Bayi Tertukar Akibat Kesalahan dalam Program Bayi Tabung

Saat itu, pasangan ini sudah curiga karena sang anak tidak terlihat mirip dengan keduanya. Namun, mereka masih mencoba berpikir positif.

"Jika kita tidak melakukan IVF (bayi tabung), aku akan menganggapnya karena genetik. Memang seperti itulah dia terlihat. Bukan masalah. Tapi karena kami melakukan IVF, pikiranku mulai pergi ke tempat yang gelap," ungkap Alexander.

Meski begitu, Daphna mencoba meyakinkan suaminya bahwa sang bayi benar anak mereka. Terlebih, Daphna sudah merasa familiar karena mengandung dan melahirkannya.

Di sisi lain, teman dan anggota keluarga yang lain juga mulai menyadari perbedaan tersebut. Pasalnya, sang bayi tampak memiliki etnis dan ras berbeda.

Barulah sebulan setelah melahirkan, pasangan ini mendapat telepon dari pegawai di klinik kesuburan. Mereka diminta mengirimkan foto sang bayi.

Baca Juga:Perlu Diperiksa saat Jalani Program Bayi Tabung, Apa Itu Cadangan Ovarium?

"Itu terasa aneh. Aku berpikir, apa mereka tahu sesuatu yang tidak kami ketahui?" lanjut Alexander.

Seminggu setelah telepon tersebut, Daphna memutuskan melakukan tes DNA karena frustrasi. Saat sang bayi berumur 2 bulan, barulah pasangan ini tahu jika embrio tertukar saat proses bayi tabung.

"Kami mendapat email yang mengatakan bahwa dia tidak berhubungan dengan kami secara genetik," lanjut Alexander.

Rupanya, embrio bayi Daphna dan Alexander tertukar saat berada di lab yang dipakai klinik kesuburan tersebut.

Pasangan ini juga mendapat kabar bahwa klinik tersebut telah menemukan orangtua biologis sang bayi, yang juga baru melahirkan anak perempuan.

Pada Desember 2019, kedua keluarga ini kembali melakukan tes DNA. Hasilnya, anak mereka benar tertukar saat masih berbentuk embrio.

Akibat insiden tersebut, Daphna sempat mengalami syok berat. Terlebih, anak pertama pasangan ini sudah merasa dekat dengan adiknya dan memohon agar sang bayi tidak ditukar.

Meski begitu, baik Daphna dan Alexander serta pasangan suami-istri lainnya sepakat mengembalikan bayi satu sama lain. Kedua pasangan ini bertukar anak lagi pada pertengahan Januari 2020.

Daphna dan Alexander juga mengungkap bahwa keluarga mereka kini berteman dekat dengan keluarga bayi satunya. Mereka menghabiskan momen liburan dan ulang tahun bersama.

Namun, pasangan ini akan tetap menuntut klinik kesuburan tempat mereka melakukan prosedur bayi tabung dengan tuduhan malapraktik, keteledoran, serta penipuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini