SuaraJogja.id - Matematika merupakan mata pelajaran wajib yang ada pada setiap jenjang pendidikan dari SD hingga SMA. Matematika kerap membahas penjumlahan, perkalian, pembagian, dan lain sebagainya. Berikut penjelasan lebih lanjut terkait bangun datar persegi dan rumus luas persegi.
Salah satu bab pada mata pelajaran ini tentunya mempelajari tentang bangun datar dan rumusnya. Bangun datar yang cukup terkenal adalah persegi.
Pengertian Bangun Datar Persegi
Bangun datar persegi merupakan bangun dengan empat sisi sejajar yang mudah dikenali. Sisi sejajar bangun datar persegi sama-sama tegak lurus. Bangun datar persegi kerap disebut bangun datar kotak. Bangun datar ini mirip dengan ubin maupun benda lain yang berada di sekitar kita.
Baca Juga:Rumus Persegi Panjang Beserta Contoh Soal
Salah satu bangun datar yang mirip dengan persegi adalah bangun datar persegi panjang. Namun perbedaan keduanya terlihat sangat jelas. Pada bangun persegi, keempat sisinya sama panjang, sedangkan bangun persegi panjang memiliki kedua sisi yang lebih panjang daripada kedua sisi lainnya.
Kedua sisi yang lebih panjang tersebut saling berhadapan. Oleh karena itu, siswa perlu berhati-hati dan cermat melihat perbedaan tersebut.
Rumus dan Contoh Soal Luas Persegi
Selanjutnya, untuk memahami dan menerapkan rumus luas persegi, berikut rumus luas persegi beserta contoh soalnya. Menghitung luas persegi cukup dengan rumus:
Luas = Sisi x Sisi
Baca Juga:Rahasia Rumus Energi Kinetik Mudah dan Cepat
Untuk menerapkan rumus tersebut, silakan perhatikan soal berikut:
Sebuah bangun datar persegi memiliki sisi 4 cm, berapa luas bangun datar tersebut?
L = s x s
L= 4 cm x 4 cm
L = 16 cm
Oleh karena itu, diketahui bahwa luas persegi tersebut adalah 16 cm.
Contoh soal ke-2:
Sebuah bangun datar persegi memiliki sisi 12 cm, berapa luas bangun datar tersebut?
L = 12 cm x 12 cm
L = 144 cm
Oleh karena itu, diketahui bahwa luas persegi tersebut adalah 144 cm.
Demikian penerapan rumus luas persegi. Rumus ini sangat mudah diingat dan diterapkan dalam bangun datar persegi, sehingga sangat mudah untuk memahami pelajaran Matematika.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma