20 Sifat Mustahil Bagi Allah: Muhtajun Ligairihi, Fana Hingga Ajzun

Percaya dengan sifat Allah juga sudah tercantum dengan jelas pada rukun iman, yaitu rukun iman yang pertama.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 26 November 2021 | 09:50 WIB
20 Sifat Mustahil Bagi Allah: Muhtajun Ligairihi, Fana Hingga Ajzun
Ilustrasi lafaz Allah (sangpencerah.id)

Allah tidak mungkin memiliki sifat Ajzun yang artinya yaitu lemah. Karena Allah maha segalanya.

Sifat ini jelas ditegaskan dalam QS. Al-Baqarah: 20 yang artinya:

"Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu, dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu". (QS. Al-Baqarah: 20)

8. Karahah (Terpaksa)

Baca Juga:Wawancara Amar Alfikar Transpria Muslim: Sekarang Saya Sudah Merdeka (Part 1)

Karahah merupakan sifat mustahil bagi Allah. Semua kehendak telah diatur oleh-Nya, jadi tidak ada satu orang pun yang bisa menentang atau melarang Allah.

Allaj berfirman dalam QS Yasiin: 82 yang artinya:
"Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia.” (QS Yasiin: 82)

9. Mautun (Mati)

Allah memiliki sifat kekal atau abadi, mustahil bagi Allah jika Dia bisa mati. Karena Allah lah yang menghendaki kehidupan dan kematian.

Sifat mustahil bagi Allah Swt. ini dijelaskan pada QS. Al-Baqarah ayat 255 yang memiliki arti:

Baca Juga:20 Sifat Wajib Allah yang Harus Diketahui dari 4 Klasifikasi, Salah Satunya Wahdaniyah

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak