SuaraJogja.id - Lisosom merupakan sebuah organ yang hampir ditemukan di semua sel. Salah satu fungsi Lisosom adalah berkaitan dengan mencerna makanan.
Lisosom merupakan organel berbentuk kecil dan bulat yang terikat dengan membran serta memiliki diamater sekitar 0,25 hingga 0,5 um. Lisosom hampir bisa ditemukan di semua sel kecuali sel darah merah menusia dan sel kulit yang mengalami pengerasan atau penebalan.
Kandungan yang ada di dalam lisosom diantaranya hidrolase asam, asam-asam nukleat, enzim yang merombak protein dan karbohidrat pada pH asam. Ada yang menyebut jika lisosom adalah sistem pencernaan sel.
Keberadaan lisosom tentunya memberikan manfaat dan fungsi. Diantara banyak fungsi yang dimiliki, fungsi utama lisosom yakni untuk pencernaan intra sel. Adapun materi yang dicerna lisosom berasal dari dalam dan luar sel itu sendiri.
Baca Juga:Benarkah Sakit Punggung Pertanda Gangguan Pencernaan Dispepsia? Ini Kata Ahli!
Pencernaan pada lisosom berlangsung optimal, hal ini karena pencernaan intra sel selalu terjadi di dalam lisosom, enzim hidorolitik serta tidak pernah keluar dari dalam lisosom. Namun, jika membran lisosom pecah, enzim hidrolitik akan keluar dan mencerna sel itu sendiri.
Pada dasarnya fungsi lisosom terbagi menjadi dua, yakni:
- Primer, yaitu lisosom yang memiliki fungsi menghasilkan enzim yang belum diaktifkan. Fungsinya untuk vakuola makanan.
- Sekunder, yaitu lisosom yang bertugas dalam aktivitas yang melibatkan pencernaan sel. Fungsinya untuk autogagsom.
Secara umum lisosom berfungsi dalam berbagai proses sebagai berikut:
1. Endositosis
Endositosis merupakan pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme endositosis. Selanjutnya materi ini dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, atau biasa disebut dengan endosom awal.
Baca Juga:Empat Emosi Ini Ternyata Bisa Berisiko Pada Kesehatan Usus
Sejumlah materi itu dipilih dan ada yang digunakan lagi dan tidak digunaksn di endosom lanjut. Di endosom itu, materi bertemu dengan enzim hidrolitik. Pada endosom awal, pH sekitar 6. Kemudian terjadi penurunan pH 5 pada edosom lanjut, yang akhirnya terjadi pematangan dan membentuk lisosom.
- 1
- 2