Merapi 11 Kali Luncurkan Lava dalam 6 Jam, Jarak Capai 2 Kilometer ke Barat Daya

Dalam periode pengamatan kali ini visual Gunung Merapi terlihat jelas.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 13 Desember 2021 | 07:35 WIB
Merapi 11 Kali Luncurkan Lava dalam 6 Jam, Jarak Capai 2 Kilometer ke Barat Daya
Awan panas guguran keluar dari Gunung Merapi pada Rabu (9/6/2021) pagi. - (SuaraJogja.id/HO-BPPTKG)

SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Meski tidak ada awan panas yang kembali muncul, guguran lava masih terus terjadi.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan dalam periode pengamatan Senin (13/12/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB, tercatat ada sejumlah guguran lava yang meluncur ke arah barat daya.

"Teramati guguran lava pijar 11 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/12/2021).

Dalam periode pengamatan kali ini visual gunung terlihat jelas. Cuaca berawan dan mendung dengan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.

Baca Juga:Awas! Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 2.000 Meter

"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100-200 meter di atas puncak kawah," ungkapnya.

Aktivitas kegempaan juga masih terus terjadi dari Gunung Merapi dalam periode tersebut. Kegempaan itu berasal dari kegempaan guguran sebanyak 62 kali, hybrid atau fase banyak ada 4 kali dan hembusan 1 kali.

Sementara jika dibandingkan dengan periode pengamatan sebelumnya atau tepatnya pada Minggu (12/12/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB sempat teramati kembali kemunculan awan panas. Sempat teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 2.000 meter mengarah ke barat daya.

"Selain itu juga teramati guguran lava pijar 21 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter," ucapnya.

Sejumlah kegempaan yang juga terjadi dalam periode tersebut berasal yang paling banyak dari kegempaan guguran 156 kali, hembusan sebanyak 6 kali, hybrid atau fase banyak ada 7 kali, serta vulkanik dangkal dan tektonik jauh tercatat 1 kali.

Baca Juga:Merapi Luncurkan 17 Kali Lava Dalam 30 Jam Terakhir, Jarak Terjauh 2 Kilometer

Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," imbuhnya.

Masyarakat juga diminta agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Selain itu kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu.

Ditambah dengan imbauan kepada pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak dalam kondisi saat ini.

Perlu diketahui juga hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak