SuaraJogja.id - Pekerjaan pelayan publik dinilai rentan terpapar Covid-19, sehingga Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul mengusulkan agar mereka mendapat vaksin dosis ketiga atau booster.
“Kelompok petugas pelayan publik ini sering kontak dengan masyarakat umum, sehingga cukup rentan terpapar Covid-19. Untuk itu kami usulkan vaksin dosis ketiga,” ucap Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty, Senin (13/12/2021).
Lebih lanjut, Dewi belum bisa menyampaikan jumlah calon sasaran vaksin booster ini lantaran masih dalam proses. Pihaknya sudah mengusulkan ke Dinkes Provinsi DIY dan saat ini sedang menunggu keputusan dari Kementerian Kesehatan untuk pelaksanaannya.
Sebelumnya, pemberian vaksin booster telah diberikan ke para tenaga kesehatan. Saat ini, capaian pemberian vaksin booster ini juga sudah melebihi target yang ditentukan.
Baca Juga:Pemerintah Tengah Bersiap Untuk Salurkan Vaksin Booster
“Kami masih menunggu izinnya terbit untuk booster ke kelompok petugas pelayanan publik,” ujarnya.
Capaian vaksinasi untuk dosis pertama di Gunungkidul sendiri sudah mencapai 83,04%. Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis kedua mencapai 71,85%. Serangkaian upaya dilakukan untuk terus menggejot capaian vaksinasi di antaranya dengan menggandeng instansi lain seperti Badan Intelijen Negara (BIN) DIY, maupun stakeholder lainnya.
Perwakilan BIN DIY untuk Gunungkidul, Eko Susilo, mengatakan pada akhir tahun ini pihaknya akan menyasar ke wilayah yang capaian vaksinasinya masih rendah. Pihaknya terus mendukung percepatan vaksinasi di Gunungkidul sehingga target dapat tercapai pada tahun ini.
Sejumlah wilayah yang capaian vaksinasinya masih rendah di antaranya Kapanewon Karangmojo, Kapanewon Tepus, Kapanewon Patuk, dan Kapanewon Saptosari, menjadi perhatian khusus. “Bulan Desember ini BIN DIY akan menyasar wilayah yang masih rendah capaian vaksinnya,” ucap Eko.
Baca Juga:Ini Daerah-daerah di Luar Jawa-Bali yang Belum Tersentuh Vaksin Dosis Pertama