Rumah Pemotongan Unggas Di Pasar Terban Amblas, Lima Pedagang Mengungsi

peristiwa amblasnya tanah di bangunan pemotongan unggas terjadi pada Senin (20/12/2021).

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 21 Desember 2021 | 19:30 WIB
Rumah Pemotongan Unggas Di Pasar Terban Amblas, Lima Pedagang Mengungsi
Seorang pedagang mengecek bangunan pemotongan unggas yang amblas di Pasar Terban, Kota Jogja, Selasa (21/12/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Sebuah bangunan yang berfungsi sebagai tempat pemotongan unggas di barat Pasar Terban, Kota Jogja amblas karena hujan deras. Sebanyak lima orang pedagang yang juga pemilik jasa pemotongan harus mengungsi terlebih dahulu.

Seorang petugas jaga di Pasar Terban, Arif menerangkan bahwa peristiwa amblasnya tanah di bangunan pemotongan unggas terjadi pada Senin (20/12/2021).

"Kemarin dari sore sampai malam hujan deras. Sekitar pukul 20.00 WIB itu dapat kabar rumah pemotongan amblas. Mungkin sekitar jam 19.00 WIB itu sudah amblas," ujar Arif ditemui Suarajogja.id, Selasa (21/12/2021).

Ia mengatakan bahwa dalam satu bangunan itu terdapat lima orang pedagang. Mereka terpaksa tidak beraktivitas dan beberapa pedagang mengungsi.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Minggu 19 Desember 2021: Hujan di Malam Hari

"Yang amblas itu di sisi selatan bangunan, jadi tanahnya turun dan cukup membahayakan lantai lainnya, sehingga mereka tidak ke sini. Ada yang tidak kerja, tapi ada juga yang mengungsi ke tempat pemotongan lain," jelas Arif.

Ia menjelaskan bahwa selain hujan deras, amblasnya tanah di tempat pemotongan unggas tersebut juga dipicu dengan tanah yang sebelumnya sudah longsor. Ketika hujan deras tanah di sekitarnya ikut longsor.

"Kebetulan tidak ada pedagang semalam, karena pukul 14.00 WIB pasar sudah sepi. Amblasnya juga karena tanah di sisi selatan yang sudah longsor. Satu alat pemotongan milik pedagang masih tertimbun di reruntuhan tanah," ujar dia.

Beberapa kali longsoran sudah dipadatkan dengan tanah. Namun karena tidak dibenahi secara serius, longsoran di selatan bangunan kerap terjadi.

"Jadi sudah 2 tahun tidak dibenahi, jadi kami uruk, longsor lagi, begitu terus, malah malam kemarin berdampak ke bangunan di sebelahnya," kata dia.

Baca Juga:SCH Ice Skating Arena Resmi Dibuka di Jogja, Berikut Fasilitas dan Harganya

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono mengatakan bahwa sebelum terjadi amblas pihaknya sudah mendeteksi. Sehingga kejadian ini terpaksa menghentikan aktivitas para pedagang.

"Kami minta berhenti dulu untuk aktivitas di sana. Karena khawatir akan menimbulkan korban," ujar dia.

Pihaknya mengaku bahwa akan memindahkan sementara kegiatan di timur pasar untuk kelima pedagang tersebut. Namun begitu pihaknya masih akan berkoordinasi dengan lurah Pasar Terban.

"Kita upayakan untuk geser ke timur. Termasuk juga nanti kami buat instalasi dan juga pembuangan limbahnya," ujar dia.

Yunianto mengaku bahwa kondisi Pasar Terban memang sudah tidak layak, sehingga dibutuhkan perbaikan untuk menunjang aktivitas pedagang.

"Memang secara keseluruhan untuk Pasar ini sudah tidak layak. Kita sudah merencanakan revitalisasi tapi karena kondisi keuangan daerah juga belum ada. Kami sudah mengusulkan untuk meminta bantuan ke Pusat juga tidak bisa," ujar dia.

Dari pantauan wartawan, lokasi amblasnya bangunan sudah ditutup dengan tali pembatas. Bangunan juga sudah rusak dan beberapa genteng rusak akibat kemiringan bangunan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini