Pemkot Jogja Berlakukan Skrining ke Siswa SD dan SMP untuk Putus Penyebaran Covid-19

Heroe mengatakan bahwa belum ada rencana untuk tes swab antigen di awal PTM dilakukan. Saat ini hanya dipastikan anak sudah tervaskin.

Galih Priatmojo
Rabu, 05 Januari 2022 | 08:55 WIB
Pemkot Jogja Berlakukan Skrining ke Siswa SD dan SMP untuk Putus Penyebaran Covid-19
Pelaksaan PTM di SD Serayu, Rabu (28/4/2021) - (Kontributor SuaraJogja.id/Putu)

SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta tetap memberlakukan skrining kepada masing-masing siswa baik di jenjang SD dan SMP saat melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal itu untuk memutus penyebaran Covid-19 ketika ada siswa yang terindikasi Covid-19.

"Sejauh ini kami berlakukan skrining. Apakah mereka datang dari luar kota, kondisi tubuhnya sehat atau ttdak. Itu untuk memonitor sebaran, polanya seperti apa," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi kepada wartawan, Selasa (4/1/2022).

Heroe mengatakan bahwa belum ada rencana untuk tes swab antigen di awal PTM dilakukan. Saat ini hanya dipastikan anak sudah tervaskin.

"Kalau anak sudah divaksin dibolehkan ikut PTM. Kalau sampai (swab) antigen, belum," ujar dia.

Baca Juga:Alun-alun Utara Yogyakarta Dijual Lewat Situs Next Earth, Begini Kata Cucu HB VIII

Menurutnya dengan skrining, Satgas Covid-19 yang sudah ditunjuk sekolah bisa mengambil tindakan lebih terarah kepada siswa. Jika terjadi sebaran Covid-19 yang masif bisa dilakukan langkah pembatasan.

"Misal satu kelas banyak yang kena, bisa jadi Omicron. Tapi kalau satu orang yang kena misalnya, berarti masih bisa kita kendalikan," kata dia.

Heroe mengatakan, Pemkot Yogyakarta akan melakukan tindakan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19 jika sudah terjadi transmisi lokal di suatu wilayah, termasuk di sekolah-sekolah.

"Jadi kami melakukan tindakan jika sudah terjadi transmisi lokal. Maka skrining ini terus kami lakukan agar terdeteksi. Omicron itu kan memiliki waktu penyebaran yang cepat. Jika terjadi demikian langsung kami kendalikan," ujar dia.

Kebijakan penyekatan akan dilakukan jika ditemukan transmisi lokal di satu wilayah. Pemkot akan berkoordinasi dengan satgas kecamatan untuk pembatasan aktivitas masyarakat.

Baca Juga:Pemkab Kulon Progo Bersinergi dengan AMSI Yogyakarta, Dorong Pembangunan di Kulon Progo

"Sampai saat ini, belum ada penemuan penyebaran Omicron. Harapan kami juga tidak ingin terjadi. Maka di tahun baru ini, penggunaan masker harus ditaati. Sejauh ini memang belum ada yang memastikan jika Covid-19 benar-benar hilang. Maka prokes ini yang utama," kata Heroe

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak