Dibanding Alkohol, Polda DIY Sebut Pil Koplo Lebih Berdampak pada Kemunculan Klitih

Penyalahgunaan obat-obatan terlarang seperti pil koplo menjadi salah satu faktor yang berpengaruh pada maraknya aksi kejahatan jalanan atau klitih.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 05 Januari 2022 | 16:52 WIB
Dibanding Alkohol, Polda DIY Sebut Pil Koplo Lebih Berdampak pada  Kemunculan Klitih
Dir Resnarkoba Polda DIY Kombes Adhi Joyokusumo - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Dengan temuan tersebut, jajaran kepolisian melalui Satnarkoba langsung melakukan tindaklanjut untuk dilakukan penggalian informasi lebih jauh. Termasuk jaringan pengedar dan sebagainya.

Sosiolog Universitas Gajah Mada (UGM), Arie Sujito menyatakan bahwa pemerintah dalam hal ini pemda mempunyai tanggungjawab yang sama besarnya untuk menangani kejahatan jalanan tersebut. Bukan lantas semata-mata dilimpahkan ketugasan itu kepada polisi saja.

"Pemerintah harus punya tanggung jawab lebih, tidak sekedar menyerahkan kepada polisi ya," kata Arie saat dihubungi awak media, Selasa (4/1/2022).

Terkhusus dalam hal ini Pemda DIY didorong untuk mampu ikut andil dalam fenomena yang meresahkan masyarakat tersebut. Setidaknya diperlukan pendekatan-pendekatan yang kemudian bisa digunakan untuk menekan angka kejahatan jalanan kembali terjadi.

Baca Juga:Bukan Cuma Polisi, Sosiolog Sebut Penanganan Klitih Juga Tanggung Jawab Pemda

"Ya Pemda ini harus mengcreate sesuatu, misalnya kita ini Jogja yang keistimewaan bisa nggak, butuh pendekatan baru agar keistimewaan ini berkorelasi positif pada menurunnya angka kriminalitas, seperti klitih itu," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak