Afghanistan Terancam Kelaparan dan Malnutrisi, Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan

Ada sekitar 23 juta penduduk yang terancam kelaparan dan lebih dari tiga juta anak juga terancam malnutrisi di negara itu.

Eleonora PEW
Minggu, 09 Januari 2022 | 14:52 WIB
Afghanistan Terancam Kelaparan dan Malnutrisi, Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan
Sebuah keluarga dari Afghanistan memuat barang-barang mereka di atas kendaraan. [Dok.Antara]

SuaraJogja.id - Afghanistan tengah menghadapi situasi kemanusiaan yang memburuk. Indonesia pun mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa kebutuhan makanan dan nutrisi.

"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, bantuan kemanusiaan ini merupakan tambahan dari komitmen bantuan kemanusiaan dan bantuan kerja sama pembangunan dari Indonesia," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pelepasan keberangkatan dua pesawat bantuan kemanusiaan Indonesia untuk rakyat Afghanistan di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Minggu.

Bantuan tersebut diberikan sebagai respons terhadap situasi kemanusiaan yang makin memburuk di Afghanistan. Ada sekitar 23 juta penduduk yang terancam kelaparan dan lebih dari tiga juta anak juga terancam malnutrisi di negara itu.

Dalam mempersiapkan bantuan, kata Retno, Indonesia terus berkoordinasi dengan sejumlah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa di lapangan, terutama World Food Program. Bantuan kemanusiaan itu juga akan disalurkan bekerja sama dengan WFP dan akan disupervisi oleh misi Indonesia di Kabul.

Baca Juga:Demi Sepotong Roti, Anak-anak Afghanistan Rela Punguti Sampah hingga Menyemir Sepatu

Menlu Retno memperingatkan bahwa, tanpa dukungan masyarakat internasional, situasi kemanusiaan di Afghanistan akan semakin berat dan diperkirakan dapat berdampak pada stabilitas Afghanistan secara keseluruhan.

Selain bantuan kemanusiaan jangka pendek, Indonesia, kata Menlu, juga tengah mempersiapkan bantuan jangka panjang, antara lain bantuan pendidikan dan pemberian kapasitas terutama untuk kaum perempuan Afghanistan.

Sebelumnya dalam pertemuan OKI di Islamabad, Indonesia kembali menegaskan pentingnya penghormatan hak-hak dan pemberdayaan perempuan di Afghanistan.

"Dalam waktu dekat, pembahasan lebih dalam mengenai kerja sama pendidikan dan pemberdayaan perempuan di Afghanistan akan saya bahas dengan Qatar dan wakil dari Afghanistan," ujar Retno. [ANTARA]

Baca Juga:Taliban Larang Perjalanan Darat Jarak Jauh untuk Perempuan Sendirian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak