Dituding Tutupi Wabah Demam Babi Afrika, Thailand Membantah

Penyakit demam babi Afrika tidak membahayakan manusia, tetapi mematikan bagi babi.

Eleonora PEW
Selasa, 11 Januari 2022 | 11:24 WIB
Dituding Tutupi Wabah Demam Babi Afrika, Thailand Membantah
[ILUSTRASI] Sejumlah babi yang mati akibat terserang penyakit African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. [ANTARA]

Universitas Kasetsart Thailand beberapa waktu lalu mengatakan bahwa laboratorium mereka bulan lalu menemukan penyakit tersebut pada babi piaraan yang mati, yang pertama di Thailand.

Konsorsium dekan dari 14 lembaga kedokteran hewan termasuk Universitas Kasetsart mengatakan telah melayangkan surat kepada Sorravis pada awal Desember untuk memberitahu soal temuan tersebut.

Akan tetapi Sorravis mengaku tidak pernah melihat surat tersebut, namun akan mencarinya.

Pekan lalu otoritas mengatakan mengantisipasi pasokan babi yang lebih sedikit tahun ini dan mulai Kamis akan menunda ekspor babi hidup sampai 5 April. [ANTARA]

Baca Juga:5 Ide Outfit untuk Hangout ala Tu Tontawan, Pemeran Drama F4 Thailand

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak