UGM Siap Gelar KBM Bauran, Penerapan PTM 100 Persen Diserahkan kepada Dosen Pengampu

UGM siap menyelenggarakan KBM Bauran yang di dalamnya dimungkinkan penerapan PTM 100 persen.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 18 Januari 2022 | 12:46 WIB
UGM Siap Gelar KBM Bauran, Penerapan PTM 100 Persen Diserahkan kepada Dosen Pengampu
Sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) mengikuti uji coba Perkuliahan Tatap Muka (PTM) dengan melakukan protokol kesehatan di Fakultas Hukum kampus setempat, Solo, Jawa Tengah, Rabu (7/4/2021). ANTARA FOTO/Maulana Surya

"Pada prinsipnya, setiap mata kuliah harus ada porsi tatap muka secara luring yang ditentukan sendiri oleh dosen pengampu mata kuliah," ucapnya.

"Misal nantinya ada dosen yang memiliki komorbid yang menjadikan tidak bisa mengajar secara luring akan dibuatkan tim teaching di prodi untuk memberikan pembelajaran tatap muka langsung,” sambungnya.

Ia menegaskan UGM akan selalu memprioritaskan aspek kesehatan dan keselamatan bagi semua sivitas akademik pada KBM bauran nanti dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Tidak hanya demi kebaikan mahasiswa tapi juga dosen, tenaga kependidikan serta masyarakat sekitar kampus.

Dikonfirmasi terpisah, Dekan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) Siti Murtiningsih menuturkan bahwa pihaknya sendiri selama ini memang masih melakukan KBM bauran terarah atau blended learning.

Baca Juga:Banyak Tafsir Soal Sesajen, Dosen Filsafat UGM: Perlu Lebih Sering Berdialog Antarkelompok Masyarakat

"Kita masih bauran dengan metode pembelajaran blended learning, memadukan antara dua hal itu dengan kapasitas maksimal 50 persen," kata Siti Murtiningsih. 

Perempuan yang akrab disapa Murti itu menyebut metode tersebut juga masih akan diberlakukan pada semester mendatang. Dengan tentunya melihat perkembangan situasi dan kondisi yang ada. 

"Itu saja (blended learning) kita juga menyiapkannya sudah kayak luring 100 persen, karena kan kelas itu kita harus setting dengan model setengah luring dan setengah daring kan. Nah itukan tidak sesederhana yang kita bayangkan," ungkapnya.

Hal itu juga sebagai pertimbangan dengan mahasiswa yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Tidak seperti PTM 100 persen yang sudah dilakukan di jenjang pendidikan SD, SMP hingga SMA.

"Kalau perguruan tinggi kan tidak bisa kita samakan, apalagu UGM dengan ribuan mahasiswanya, dengan peserta dari luar DIY juga banyak," tandasnya.

Baca Juga:Tips Diet Aman dan Sehat dari Ahli Gizi UGM, Ini yang Harus Diperhatikan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak