Trotoar di Depan RS PKU Muhammadiyah Jogja Tak Lagi Digunakan untuk Parkir

Kadri menegaskan, Kota Jogja memiliki tingkat mobilitas penduduk tinggi tapi dengan luas wilayah hanya 32,5 kilometer persegi.

Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Selasa, 18 Januari 2022 | 17:31 WIB
Trotoar di Depan RS PKU Muhammadiyah Jogja Tak Lagi Digunakan untuk Parkir
Trotoar di depan RS PKU Muhammadiyah Kota Jogja kembali difungsikan untuk pedestrian. - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Trotoar di depan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta di Jalan Kyai Haji Ahmad (KHA) Dahlan Kota Jogja difungsikan kembali sebagai pedestrian. Pengembalian fungsi trotoar itu setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja merevitalisasi pedestrian di Jalan KHA Dahlan dan penataan parkir oleh RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

“Trotoar di sekitar Rumah Sakit PKU Muhammadiyah akan dikembalikan fungsinya menjadi seperti semula, yaitu sebagai pedestrian. Ini untuk mendukung kawasan pariwisata dan perdagangan, kampung wisata Kauman, Titik Nol Malioboro, Jalan Margomulyo dan Jalan Pangurakan,” tutur Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemkot Jogja Kadri Renggono saat pemberian tali asih kepada petugas parkir dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (18/1/2022).

Kadri menegaskan, Kota Jogja memiliki tingkat mobilitas penduduk tinggi tapi dengan luas wilayah hanya 32,5 kilometer persegi. Untuk itu, perlu inovasi dalam mengelola parkir agar lebih baik.

Dengan luas lahan terbatas, itu maka penataan parkir yang terbaik di Kota Jogja bukan di tepi jalan atau off street. Misalnya Pemkot Jogja menyediakan Tempat Khusus Parkir (TKP) di Abu Bakar Ali dan Ngabean.

Baca Juga:Tolak Beri Uang Rp50 Ribu, Tukang Parkir di Kota Kendari Diparangi

“Pilihan terbaik adalah off street parking. Pembangunannya dilakukan ke atas, bukan ke samping. Bagaimana mengoptimalkan parkir off street yang lebih dikedepankan,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja Agus Arif mengatakan, kondisi Kota Jogja mengalami perkembangan luar biasa. Terutama di malam Minggu kawasan di Titik Nol Kilometer yang cenderung macet.

Sedangkan hampir sebagian besar aktivitas di Jalan KHA Dahlan sampai simpang empat Ngabean tidak memiliki tempat parkir.

“Salah satunya di penggal Jalan KHA Dahlan bagaimana tetap lancar. Kami minta Rumah Sakit PKU Muhammadiyah untuk bersama-sama menjaga pedestrian depan PKU Muhammadiyah tidak dimanfaatkan oleh siapapun untuk aktivitas-aktivitas parkir, termasuk pedagang. Kami tidak akan menerbitkan surat izin parkir di pedestrian, ini bentuk komitmen kami,” tegasnya.

Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Mohammad Komarudin menambahkan, selaku manajemen RS PKU Muhammadiyah mengapresiasi dan berterima kasih kepada para juru parkir yang setelah sekian lama membantu perparkiran rumah sakit. Namun, karena perkembangan Kota Jogja yang sedemikian maka perlu disikapi dan didukung

Baca Juga:Rekam Mobil yang Parkir di Pinggir Jalan, Wanita Ini Malah Banjir Hujatan Warganet

“Karena menjadi area pedestrian kita harus sama- sama mendukung Jogja sebagai kota wisata yang bersih, tertib dan aman. Maka trotoar diprioritaskan untuk pedestrian sehingga tidak bisa untuk parkir,” ucapnya.

Sebagai bentuk apresiasi RS PKU Muhammadiyah bekerja sama dengan Lazismu memberikan tali asih dengan total mencapai sekitar Rp92 juta untuk 27 juru parkir yang selama ini beraktivitas di sekitar rumah sakit itu. Diharapkan tali asih itu dapat membantu meringankan para juru parkir yang tidak beraktivitas lagi di trotoar depan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Pihak manajemen rumah sakit sudah menyediakan gedung parkir bertingkat untuk sepeda motor di sisi selatan RS PKU Muhammadiyah dan menata parkir kendaraan masuk ke halaman rumah sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak