Sektor Pendidikan Terpuruk di Masa Pandemi, Dekan Filsafat UGM: Tak Ada Jalan Lain Selain Kompromi dan Adaptasi

Ada sejumlah keterbatasan yang harus dialami peserta didik baik dari jenjang terbawah hingga perguruan tinggi selama pandemi Covid-19 ini

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 19 Januari 2022 | 14:27 WIB
Sektor Pendidikan Terpuruk di Masa Pandemi, Dekan Filsafat UGM: Tak Ada Jalan Lain Selain Kompromi dan Adaptasi
Puluhan siswa mengikuti pembelajaran tatap muka di salah satu kelas di MTs Negeri 1 Kota Yogyakarta, Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Kota Jogja, Kamis, (6/1/2022). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Kepala Pusat Inovasi Kebijakan Akademik (PIKA) UGM, Hatma Suryatmojo menuturkan kebijakan KBM Bauran ini dimunculkan berdasar hasil survei 1 tahun KBM Daring pada dosen dan mahasiswa di UGM. Dari survei tersebut terungkap bahwa kebutuhan untuk pelaksanaan KBM Bauran sangat dibutuhkan mahasiswa dan dosen. 

Hasil survei memperlihatkan sebanyak 78% dosen membutuhkan pembelajaran secara bauran dan 11% lainnya dapat melaksanakan pembelajaran secara penuh.

Ditambah lagi, ada sekitar 86% mahasiswa yang merasa memerlukan pembelajaran secara bauran atau luring penuh. Sedangkan sisanya sebanyak 14% masih merasa nyaman dengan pembelajaran daring.

Baca Juga:Banyak Tafsir Soal Sesajen, Dosen Filsafat UGM: Perlu Lebih Sering Berdialog Antarkelompok Masyarakat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak