SuaraJogja.id - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Partai Golkar, Zainuddin Amali menegaskan Partai Golkar tetap akan mendukung Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto maju dalam pemilihan calon presiden pada 2024. Ketegasan ini muncul setelah muncul isu nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ikut dicalonkan sebagai capres dari partai tersebut usai Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdid Halid mengundang Anies di acara nikah anaknya.
"Golkar masih berpegang pada keputusan munas dan rapimnas, yakni calon presiden dari partai golkar adalah bapak airlangga hartarto, clear itu," ujar Zainuddin disela konsolidasi partai di DIY, Minggu (23/01/2022) malam.
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI tersebut, meski elektabilitas Airlangga Hartarto masih cukup rendah, hal ini tak dipersoalkan Partai Golkar. Partai pohon beringin itu tak menampik akan mencari sosok yang bisa mendampingi Airlangga untuk ikut dalam kontestasi politik 2024.
Sosok tersebut harus bisa saling mengisi kekurangan masing-masing. Calon wakil presiden yang maju pun harus memiliki chemistry (keserasian-red) dengan Airlangga.
Baca Juga:PSI Kritik Formula E Terkesan Dipaksakan, Singgung Soal Banjir dan Macet
Golkar tidak akan menyebut sosok yang akan dijadikan calon wakil presiden (cawapres) Airlangga dua tahun kedepan. Namun dipastikan sosok itu memiliki syarat yang memenuhi kriteria partai dan mempunyai visi yang sama dalam membangun Indonesia kedepan. Sebab Golkar sebagai partai tengah yang sangat menjujung pluralisme, NKRI dan Pancasila serta Bhineka Tunggal Ika mengutamakan syarat-syarat tersebut.
"Sebab kalau tidak, susah akan jalan. Dan selanjutnya punya basis yang kuat yang bisa menambah apa yang sudah kita punya. Juga memahami tugas dan tanggungjawab sebagai calon wakil presiden, jangan sampai kita tempatkan sebagai calon wakil presiden [tapi] tiba-tiba bergaya seperti calon presiden, ini tidak akan baik dengan perjuangan kita," ungkapnya.
Zainuddin optimis Partai Golkar akan mendulang suara lebih dari Pemilu 2019 lalu sebesar 14 persen. Bahkan ditargetkan bisa menjadi peringkat kedua setelah PDI Perjuangan.
Karenanya konsolidasi di tingkat daerah terus dilakukan secara masif dua tahun kedepan. DIY menjadi propinsi ke-12 dalam konsolidasi partai tersebut saat ini untuk persiapan Pilpres 2024.
Sebagai partai politik (parpol), konsolidasi dilakukan untuk mengecek kesiapan struktur partai di daerah. Mulai dari kecamatan, desa, kalurahan hingga kabupaten/kota hingga propinsi.
Baca Juga:Pertanyakan Kontribusi PSI dan Giring Bagi Warga DKI, Politisi Gerindra: Bagi-Bagi Nasi Kotak?
Apalagi saat ini muncul relawan-relawan di daerah yang ikut berupaya memenangkan Airlangga pada pilpres 2024 nanti. Peran serta relawan ini dirasakan sangat penting karena dari pemilu ke pemilu setelah reformasi sangat menentukan kemenangan selain mesin partai.
"Kita juga berkomunikasi dengan anggota DPRD, baik propinsi maupun kabupaten/kota dan DPR RI untuk mengkonsolidasikan kekuatan partai golkar dari tingkat pusat hingga bawah tentang pemenangan capres kami," tandasnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi