Mimpi Buruk dari Balik Kamar Kos: Aku Diperkosa Seniorku

Serentetan tindak kekerasan seksual yang dialami membuat Andini kerap mimpi buruk hingga nyaris bunuh diri

Galih Priatmojo
Senin, 24 Januari 2022 | 06:05 WIB
Mimpi Buruk dari Balik Kamar Kos: Aku Diperkosa Seniorku
Ilustrasi pelecehan seksual terhadap mahasiswa (Suara.com/Ema)

Sekira akhir 2019, Andini mendatangi Rifka Annisa Women Crisis Center (RAWCC). Dari hasil konsultasi awal di sana, membuat Andini selanjutnya memilih untuk mengambil pendampingan psikologis. 

Berjuang Berdua, Menutupi Keadaan dari Keluarga

"Aku tidak mau melibatkan orang tua dan keluarga. Aku takut keluargaku tahu, aku takut kalau kampus tahu aku tidak bisa lanjut kuliah. Banyak ketakutan-ketakutanku," kata Andini kemudian menyesap minuman ringan di tangannya untuk menenangkan diri.

Andini sempat bingung saat akan melaporkan perbuatan senior-seniornya itu ke kampus. Ia merasa tak punya pendamping. Situasi kampus seakan buta bahwa ada kekerasan seksual yang mengancam mahasiswanya. 

Baca Juga:Anak Korban Kekerasan Seksual Ayah Kandungnya di Balikpapan Diberi Pendampingan Psikolog

"Berdua itu kurang banget, kami bukan siapa-siapa, kami mahasiswa biasa," ucap Andini. 

Sambil tetap menjalani pendampingan dari RAWCC dan sebuah klinik advokasi gender berbasis di Jakarta, Andini juga berusaha untuk mendapatkan keadilan di kampusnya. 

Meski pada akhirnya perjuangannya kesana kemari akhirnya pupus, karena ia tak tahu mau melapor ke mana. 

"Awalnya mau lewat organisasi mahasiswa tapi ternyata mereka tidak bisa dipercaya. Beberapa bahan laporan yang pernah aku sampaikan ke sana, diduga bocor ke telinga [terduga] pelakunya. Bingung banget mau lapor ke mana," sebut dia. 

Predator Itu Masih Berkeliaran

Baca Juga:Buka Posko Pengaduan Kekerasan Seksual, Nasdem Beri Dampingan Hukum Hingga Layanan Kesehatan

Beberapa bulan berlalu pascatindak kekerasan seksual yang dialami, Andini berusaha bangkit dan kembali aktif berkegiatan di kampus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak