3. Kondensasi
Kondensasi merupakan kondisi dimana uap air terjadi pengembunan berupa partikel es karena pengaruh udara yang sangat rendah saat di ketinggian.
Partikel-partikel tersebut nantinya akan terkumpul dan bergabung menjadi gumpalan awan sebagai awal mula terjadinya hujan
4. Prisipitasi (hujan)
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa 25 Januari: Siang Sebagian Wilayah DKI Hujan Ringan
Pada tahap ini, ketika partikel yang berubah menjadi awan tersebut menjadi berat, maka kumpulan partikel es ini berjatuhan ke permukaan bumi. Proses inilah yag disebut dengan hujan. Bila suhu yang ada di atas kurang dari 0 derajat celcius, kemungkinan akan turun hujan salju atau es.
Air hujan yang berjatuhan sebagian akan diserap oleh tanah dan sebagian akan jatuh ke danau atau sungai yang nantinya akan mengalir ke laut.
Setelah mengetahui proses bagaimana terjadinya hujan turun, kenali juga ciri-ciri hujan turun agar bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, berikut ciri-cirinya:
1. Hawa terasa dingin
2. Terdengar suara gemuruh besar
Baca Juga:Hujan Badai di Bogor, BPBD: Tidak Ada Korban Jiwa!
3. Awan berubah mendung dengan awan hitam
4. Langit mendung dari arah gunung ataupun laut
Demikian uraian mengenai bagaimana proses terjadinya hujan. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.