Hutan hujan tropis mengalami hujan tinggi setiap tahunnya. Bahkan ada yang mencapai hingga 10 ribu milimeter pertahun. Curah hujan tersebut ditemukan di hutan Nugini dan Barat Kolombia.
Sementara si Asia Tenggara sendiri rata-rata curah hujan hanya sekitar 3.000 milimeter pertahun.
3. Lembab dan dingin
Karena curah hujan yang terjadi tiap tahunnya, hutan ini memiliki kelembaban yang cukup tinggi dan umumnya kekeringan hanya terjadi selama tiga bulan saja.
Baca Juga:Ini Fungsi Hutan Mangrove, Ternyata Penting untuk Mahluk Hidup
Kondisi hutan ini selalu basah dan mempunyai cadangan air yang tinggi. Kelambaban di hutan ini menyebabkan kabut hutan menjadi basah akibat banyaknya uap air dari tanah dan daun yang menguap ke atmosfer.
4. Sinar matahari
Karena hutan hujan tropis terdapat di garis khatulistiwa, maka mendapat penyinaran matahari yang penuh.
Penyinaran akan sedikit terganggu dikarenakan awan mendung atau langit sedang dalam keadaan berawan.
5. Adanya genangan air
Baca Juga:Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Pembagian Kelompoknya
Karena mengalami hujan sepanjang tahun, hutan tropis banyak digenangi air. Bila tanah tak mampu lagi menampung air, maka terbentuk kubangan air secara alami.