SuaraJogja.id - Ramai di media sosial tentang sebuah mobil merek Mercedes Benz tipe E260 yang dirusak oleh sejumlah orang pada Kamis (27/1/2022) sore. Diketahui peristiwa itu terjadi di Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.
Kapolsek Kasihan Kompol Anton Wibowo Nugroho menjelaskan, kejadian bermula saat mobil pabrikan Jerman berwarna hitam tersebut melaju dari arah Kota Jogja. Lalu mobil itu berhenti di warung ayam goreng Olive di Jalan Bantul.
"Saat mobil Mercedes Benz itu berhenti di Olive Jalan Bantul tiba-tiba berhenti mendadak dan akhirnya membuat tukang parkir yang saat itu sedang mengatur mobil kaget. Sehingga terjadilah cekcok," ungkapnya, Jumat (28/1/2022).
Ketika terjadi cekcok, pengemudi mobil tidak menyelesaikan masalah tersebut tapi malah langsung pergi meninggalkan lokasi kejadi. Alhasil terjadi aksi kejar-kejaran oleh beberapa orang.
Baca Juga:Terekam CCTV, Dua Remaja Diduga Gondol Ponsel di Piyungan Bantul
"Setelah itu langsung dikejar oleh beberapa orang agar masalahnya diselesaikan dulu," ujarnya.
Meski sudah dikejar oleh beberapa orang namun pengemudi mobil justru menambah kecepatannya. Pengejaran berlanjut sampai ke arah Kasongan, lantas sesampainya di Padukuhan Gedongan, dia sempat menabrak sepeda motor.
"Dia sempat menabrak pengendara motor di Kasongan ketika dikejar," terangnya.
Usia menabrak pengendara motor, ada seseorang yang akhirnya meneriakinya sebagai maling. Lantaran merasa terancam dengan teriakan tersebut, akhirnya dia melaju terus sampai ke Jalan Bibis lalu ke simpang empat Bangunjiwo.
"Bahkan sesampainya di Pasar Gamping dan sempat menabrak motor lagi karena hendak putar balik. Kaca belakang mobilnya pecah saat itu," katanya.
Baca Juga:Belum Ditemukan Varian Omicron, Bupati Bantul Belum Berencana Tutup Tempat Wisata
Mobil itu akhirnya bisa dihentikan di simpang empat Tamantirto. Di situlah emosi warga tak bisa terbendung hingga terjadi aksi pengrusakan.
"Mobilnya penyok karena dirusak oleh massa dan beberapa kaca pecah," ujarnya.
Sekarang ini permasalahan sudah diselesaikan antara pihak-pihak yang terlibat.
"Untuk penyelesainnya sudah ditanggung oleh pengemudi. Pemilik mobil mau memperbaiki sendiri dan perkara sudah selesai," katanya.