Program Future Skills: Digembleng Kecakapan Masa Depan, Dihibur Kecerdasan Buatan

Rangkaian acara Future Skills ini membekali para talenta muda agar bisa beradaptasi dan berdaya saing di era disruptif.

Galih Priatmojo
Sabtu, 29 Januari 2022 | 20:11 WIB
Program Future Skills: Digembleng Kecakapan Masa Depan, Dihibur Kecerdasan Buatan
gelaran Future Skills yang digelar Pijar Foundation, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada. [Dok. UGM]

SuaraJogja.id - Generasi muda membutuhkan kecakapan–kecakapan khusus yang jauh berbeda untuk menghadapi masa depan. Kecakapan ini diperlukan agar mereka dapat beradaptasi, berkompetisi, bahkan menjadi talenta unggulan.

Hal itu mengemuka dalam ajang daring Future Fest bertajuk “Think Future, Act Nature”, Sabtu (29/12022). Acara ini merupakan gelaran Future Skills, Pijar Foundation, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM).
Future Fest menjadi acara puncak sekaligus penutup dari rangkaian Future Skills Class ke-4, perkuliahan online sekaligus program inkubasi yang berlangsung sejak Agustus 2021.

Direktur Eksekutif Future Skills, Ageng Sajiwo, menjelaskan bahwa rangkaian acara Future Skills ini membekali para talenta muda agar bisa beradaptasi dan berdaya saing di era disruptif. “Tujuannya agar para talenta muda menjadi terampil dan mahir menggunakan skill yang dibutuhkan di masa mendatang,” kata Ageng.

Future Skills Class ini pun diselenggarakan untuk menjadi inkubator pengembangan mahasiswa. “Kami menggandeng 45 mitra kolaborator dari beragam bidang seperti industri, komunitas, dan LSM untuk program ini,” katanya.

Baca Juga:Dari Anxiety Hingga Ingin Bunuh Diri: Potret Pekerja Teknologi Terhimpit Pandemi

Program ini telah diikuti sekitar 11 ribu peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka dapat memilih mata kuliah yang akan berguna untuk menghadapi masa depan.

Mata kuliah itu antara lain kewirausahaan sosial, kepemimpinan, lingkungan, hingga industri kreatif. Setiap perkuliah diisi oleh narasumber yang berpengalaman dan memiliki ilmu praktis sesuai bidang mereka.

“Untuk mahasiswa peserta pelatihan ini, hasil pembelajaran dapat dikonversi menjadi nilai SKS yang dapat ditransfer kepada universitas masing-masing,” kata Ageng.

Untuk memberi gambaran terhadap situasi saat ini dan di masa depan, terutama di bidang industri kreatif, Future Fest menghadirkan pengisi acara spesial yakni berbasis Artificial Intelligent (AI) atau kecerdasan buatan.

Teknologi itu hadir sebagai MC bernama Fumina dan dalam penampilan komedi tunggal atau stand up comedy. “Stand up comedy dengan teknologi AI ini adalah yang pertama di Indonesia,” kata Ageng.

Baca Juga:Konsumen Lebih Pertimbangkan Teknologi, Chery Optimis Produknya Laku di Pasar SUV Indonesia

Di acara yang dapat diikuti di kanal YouTube Future Skills Indonesia ini, sejumlah mentor dan perwakilan peserta memaparkan pengalaman mereka mengikuti rangkaian proses perkuliahan selama enam bulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak