SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul mengusulkan pembangunan jalur penyelamatan di dekat Bukit Bego, Jalan Dlingo-Imogiri, Padukuhan Kedungguweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri. Ini dilakukan menyusul terjadinya kecelakaan maut bus pariwisata yang menewaskan 13 orang dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Seperti diketahui, kecelakaan yang terjadi pada Minggu (6/2/2022), bus pariwisata berpelat nomor AD 1507 EH diduga rem blong saat berada di turunan Jalan Dlingo-Imogiri. Alhasil, sang sopir saat itu coba memainkan persneling untuk menghentikan laju kendaraan, tapi nahas, bus menabrak tebing di Bukit Bego.
Selain 13 orang tewas dalam peristiwa tersebut, puluhan orang lainnya mengalami luka-luka. Dan kini masih dirawat di RS PKU Muhammadiyah Bantul dan RS Panembahan Senopati.
Kepala Dishub Bantul Aris Suharyanta menjelaskan bahwa usulan itu akan disampaikan ke Dishub DIY. Pasalnya, jalan tersebut merupakan ranah Dishub DIY.
Baca Juga:Kesaksian Danarto, Selamat dari Kecelakaan Bus di Bantul meski Duduk Dekat Sopir
"Kami akan menghadap kepala Dishub DIY terkait rencana pembangunan jalur penyelamatan ini. Karena ini ranahnya provinsi, agar bisa diprioritaskan," ujarnya ditemui di Bukit Bego, Selasa (8/2/2022).
Alasan dibangunnya jalur penyelamatan lantaran ini adalah jalur wisata dan jalan yang memang rawan kecelakaan.
"Jalur penyelamatan penting sekali karena ini kan salah satu jalur wisata dan jalur rawan kecelakaan sehingga harus diprioritaskan," katanya.
Pihaknya mengupayakan agar pembangunan jalur penyelamatan itu bisa segera terealisasi. Dishub Bantul tidak bisa membangun sendiri lantaran terganjal anggaran.
"Kami usahakan secepat mungkin (pembangunan jalur penyelamatan) kalau dibangun dengan anggaran dari provinsi akan lebih leluasa daripada menggunakan anggaran kabupaten. Saya kira provinsi bisa mengupayakan lewat perubahan anggaran," ujarnya.
Baca Juga:Bus Dilarang Lewat Jalan Dlingo-Imogiri Buntut Kecelakaan, Faisal Harris Ngaku Difitnah
Perihal desain jalur penyelamatan juga akan diusulkan Dishub Bantul. Adapun panjang jalur penyelamatan nantinya sekitar 30 sampai 50 meter.
"Kalau kami kajiannya (desain) sebelum dan sesudahnya kami kasih. Panjang jalur antara 30-50 meter. Jadi saat terjadi sesuatu kendaraan masuk ke situ, tidak menimbulkan kecelakaan kepada pengguna jalan yang lain," ungkapnya.
Nantinya jalur penyelamatan tersebut bakal dibangun di sebelah utara jalan. Di sana akan diletakkan pasir dan batu (sirtu).
"Posisinya (jalur penyelamatan) akan ada di sebelah utara jalan. Kalau di selatan kan ada jurang jadi enggak mungkin," papar dia.