DIY Berlakukan PPKM Level 3, Jalur Masuk ke Teras Malioboro Diperketat

Tercatat sekitar 2.000 pengujung datang ke Teras Malioboro 1 sejak direlokasi seminggu terakhir.

Galih Priatmojo
Selasa, 08 Februari 2022 | 18:47 WIB
DIY Berlakukan PPKM Level 3, Jalur Masuk ke Teras Malioboro Diperketat
Wisatawan berkunjung ke Teras Malioboro 2 di eks Dinpar DIY, Selasa (08/02/2022). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di DIY membuat jalur masuk ke Teras Maliboro semakin diperketat. Dua pintu utama Teras Malioboro 2 di eks Dinas Pariwisata (dinpar) DIY serta satu pintu utama Teras Malioboro 1 di eks Bioskop Indra pun dilengkapi fasilitas protokol kesehatan seperti wastafel cuci tangan, thermo gun hingga hingga barcode aplikasi Peduli Lindungi.

Sebab pusat perbelanjaan dan kuliner Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro terus mulai ramai dikunjungi wisatawan dan pengunjung. Tercatat sekitar 2.000 pengujung datang ke Teras Malioboro 1 sejak direlokasi seminggu terakhir. Jumlah yang sama juga dimungkinkan terjadi di Teras Malioboro 2.

"Mulai ramai pengunjung biasanya jam 6 sampai 10 malam, ada sekitar 2000 pengunjung masuk ke teras 2," ungkap Ketua Paguyuban Ketua Paguyuban PKL Malioboro-Ahmad Yani (Pemalni) Slamet Santoso, Selasa (08/02/2022).

Menurut Slamet, sejak beberapa hari terakhir petugas berjaga di pintu masuk Teras Malioboro 1. Pengujung yang masuk pun diminta untuk melakukan scan Peduli Lindungi maupun thermogun.

Baca Juga:Hari Terakhir Relokasi PKL Malioboro, Bila Ngeyel Akan Dipindah Paksa

Hal ini membuat PKL yang berjualan tidak merasa was-was akan kesehatan pengujung. Sebab dipastikan pengunjung masuk ke Teras Malioboro sehat.

Meski demikian, PKL masih khawatir terjadi kerumunan di Teras Malioboro. Keterbatasan kapasitas pengunjung membuat kerumunan tidak mungkin dihindari.

"Kalau jaga jarak ya lebih sulit,apalagi menghindari kerumunan, karena ruangannya [di teras malioboro] kan terbatas, tapi deteksi awalnya lebih mudah karena satu pintu. Hari biasa mungkin pengunjung masih terukur, tapi kalau weekend besok tidak tahu," ujarnya.

Sementara Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengungkapkan renovasi pascarelokasi Malioboro akan dilakukan. Sebab selama digunakan PKL, banyak terjadi kerusakan di trotoar dan selasar Malioboro.

Renovasi dan perbaikan dilakukan agar wajah Malioboro lebih rapi dan nyaman untuk wisatawan. Perbaikan tersebut di antaranya adalah penambahan penerangan, perbaikan trotoar yang rusak, pengecatan kursi hingga penyeragaman warna bangunan di sepanjang Jalan Malioboro.

Baca Juga:Malioboro Serasa Hampa Tanpa Pedagang Kaki Lima

"Ya kita bersihkan malioboro dulu. Mungkin perlu direnovasi karena tegel dan sebagainya rusak. Kita ganti dan bersihkan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak