Sebanyak 17,5 Persen Lintasan Sirkuit Mandalika Perlu Diaspal Ulang

Sejumlah rekomendasi dari mereka adalah antara lain supaya dilakukan pengecatan ulang di beberapa titik, perbaikan tenda marshal, pengecatan ulang motif tenun

Galih Priatmojo
Rabu, 16 Februari 2022 | 17:03 WIB
Sebanyak 17,5 Persen Lintasan Sirkuit Mandalika Perlu Diaspal Ulang
Ilustrasi Sirkuit Mandalika. (Instagram/@sirkuitmandalikalombok_)

Saat tes pramusim MotoGP akhir pekan lalu, aspal Sirkuit Mandalika sepanjang 4,3km itu mendapat tekanan yang lebih tinggi karena dilibas oleh motor-motor yang memiliki tenaga jauh lebih besar dari WSBK.

"Dengan trek sepanjang itu tadi, dengan pengerjaan yang kami lakukan cukup teliti, barang kali ada tempat-tempat tertentu yang sentuhannya terlewatkan," kata Novel.

"Sehingga seperti di bagian Tikungan 1 dan 17 yang terkelupas, yang akhirnya batunya sempat terkelupas dari aspal tadi.

"Kalau itu terjadi majority (secara luas) itu adalah kesalahan dari sisi konstruksi, tapi ini terjadinya relatif sangat kecil.

Baca Juga:Evaluasi Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika

"Kami ingin lakukan perbaikan yang tidak tanggung, supaya tidak terjadi di area lainnya," kata Novel.

Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengungkapkan Dorna sangat terkesan dengan Sirkuit Mandalika yang mereka anggap salah satu sirkuit paling aman di dunia karena memiliki area runoff dan gravel yang sangat lebar.

"Dorna dan FIM memberi catatan sebelum pulang," kata Priandhi.

Sejumlah rekomendasi dari mereka adalah antara lain supaya dilakukan pengecatan ulang di beberapa titik, perbaikan tenda marshal, pengecatan ulang motif tenun, "pada dasarnya adalah beautifikasi," kata Priandi.

"Selain itu perbaikan permukaan lintasan balap, sehingga para pebalap dapat memacu kendaraannya lebih cepat, melakukan overtake di berbagai tempat, di lintasan lurus, di tikungan tajam, hairpin dan sebagainya agar membuat balapan seseru mungkin.

Baca Juga:Sebagian Aspal Sirkuit Mandalika Akan Diaspal Ulang

"Rekomendasi itu telah kami berikan ke ITDC sebagai pemilik trek," kata Priandhi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak