Luas Pulau Sulawesi Beserta Sejarah dan Perdagangannya

Luas Pulau Sulawesi adalah sekitar 180.000 km persegi. Pulau ini merupakan pulau yang memiliki sejarah khususnya terkait dengan perdagangan dan logam.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 21 Februari 2022 | 17:10 WIB
Luas Pulau Sulawesi Beserta Sejarah dan Perdagangannya

SuaraJogja.id - Berikut ini luas Pulau Sulawesi. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki ribuan pulau dari Sabang hingga Merauke.

Pulau di Indonesia yang terkenal besar dan luas adalah Pulau Papua, Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, dan Pulau Sulawesi. Pulau – pulau tersebut terletak di bagian utara, selatan, barat, dan timur Negara Indonesia.

Berkaitan dengan Pulau Sulawesi, pulau ini dahulu disebut dengan Celebes. Sulawesi adalah salah satu dari empat Kepulauan Sunda Besar dan terletak di sebelah timur Pulau Kalimantan.

Pulau ini dihuni sedikit penduduk jika dibandingkan dengan Pulau Jawa dan Sumatera. Bentang alam Pulau Sulawesi mencakup  Semenanjung Timur, Semenanjung Utara, Semenanjung Selatan, dan Semenanjung Tenggara.

Baca Juga:FKUB Sulawesi Tengah Imbau Umat Beragama Tidak Saling Menyalahkan Pendapat dan Aliran

Nama sulawesi berasal dari bahasa di Sulawesi Tengah yakni sula yang berarti pulau dan mesi yang berarti besi atau logam. Nama ini merujuk pada perdagangan bijih besi di sekitar Danau Matano, Luwu Timur. Orang-orang Portugis yang dulunya datang ke Indonesia pada sekitar abad ke 14 atau 15 masehi, menyebut Sulawesi adalah Celebes.

Luas Pulau Sulawesi adalah mencapai 174.600 km persegi. Pulau ini terdapat gunung dan teluk. Pulau ini terbentuk atas lekukan laut yang mengelilinginya hingga pedalaman yang berupa gunung tinggi dan non vulkanik.

Gunung berapi ditemukan di Semenanjung Minahasa. Gunung-gunung di Pulau Sulawesi yakni Gunung Nokilalaki, Gunung Llokon, Gunung Soputan, Gunung Mekongga, Gunung Mahawu, Gunung Bawakaraeng, Gunung Latimohong, Gunung Awu, Gunung Ketawang, Gunung Klabat, Gunung Gandangdewata, Gunung Bawah Laut, dan Gunung Gawalise.

Berkaitan dengan sejarah pulau Sulawesi, pada abad ke 13, akses perdagangan mulai mengubah budaya Sulawesi sehingga semakin maju.

Orang eropa yang datang untuk mencari emas. Belanda tiba tahun 1605 dan diikuti oleh Inggris dan mendirikan pabrik di Makassar. Saat itu, Kerajaan Gowa yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin tidak menerima kedatangan mereka, tetapi kalah.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan Senin 21 Februari 2022: Waspada Ombak 2,5 Meter

Akhirnya Sultan Hasanuddin menandatangani Perjanjian Bongaya dan perjanjian ini meruntuhkan Kerajaan Gowa.

Demikian penjelasan terkait sejarah dan luas pulau Sulawesi. Selanjutnya diketahui bahwa Pulau Sulawesi merupakan pulau yang sangat luas dan dihuni oleh penduduk yang cukup banyak. Sejarah Pulau Sulawesi berkaitan dengan perdagangan, logam, dan Perjanjian Bongaya yang meruntuhkan Kerajaan Gowa yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak