Dia juga mengkritik kedutaan asing dan pelaku bisnis Ukraina yang hengkang dari negara itu karena faktor keamanan. Dia mengulangi seruannya agar mereka tidak pergi, karena tindakan itu menurutnya malah membantu upaya Putin menciptakan ketidakstabilan di Ukraina.
Namun Zelenskyy bukanlah tipe pemimpin di masa perang. Dia menjadi terkenal lewat serial televisi populer "Servant of the People" (Pelayan Rakyat), yang berperan sebagai seorang guru sekolah yang terpilih jadi presiden.
Saat memenangi jabatan presiden secara telak pada April 2019, dia berjanji akan memerangi korupsi yang telah merusak transisi Ukraina dari negara komunis menjadi negara demokrasi. Namun, Rusia selalu menjadi penentang terbesarnya dalam membangun negara modern dan stabil di Eropa.
Partainya, Servant of People, yang diambil dari judul serial televisinya, meraih kursi terbanyak dalam pemilihan parlemen pada Juli 2019. Awalnya dia mengambil langkah-langkah untuk membangun kepercayaan dengan Rusia di Ukraina timur, termasuk pertukaran tawanan.
Baca Juga:Presiden FIFA Kutuk Invasi Rusia ke Ukraina
Namun "keharmonisan kecil" itu tidak berlangsung lama. Rusia, yang mencaplok semenanjung Krimea pada 2014, terus mendukung separatis bersenjata untuk memerangi Kiev di wilayah Donbass, Ukraina timur, yang mayoritas penduduknya berbahasa Rusia. Konflik itu telah menelan sedikitnya 15.000 korban jiwa.
Mengambil risiko lebih dimusuhi oleh Moskow, Zelenskyy mendekati pemimpin Barat, termasuk Presiden AS Joe Biden lewat kunjungannya ke Gedung Putih pada 1 September 2021.
"Setiap orang harus mengerti… bahwa kami sedang berperang, bahwa kami sedang membela demokrasi di Eropa dan mempertahankan negara kami, jadi Anda tak bisa hanya berbicara dengan ungkapan tentang reformasi," kata Zelensky dalam sebuah wawancara pada Juni 2021.
"Setiap hari kami buktikan bahwa kami siap menjadi bagian dari aliansi (NATO), lebih siap dari banyak negara lain di Uni Eropa."
Zelenskyy memanfaatkan gelombang ketidakpuasan publik terhadap elite politik Ukraina yang korup untuk mengalahkan pebisnis kaya Petro Poroshenko pada 2019.
Baca Juga:Sean Penn Rekam Invasi Rusia di Ukraina untuk Film Dokumenter, Dipuji Kepresidenan
Saat ditanya oleh Reuters menjelang pemilihan bagaimana dia membedakan dirinya dengan kandidat presiden lain, Zelenskyy menunjuk wajahnya dan mengatakan" "Ini wajah baru. Saya belum pernah terjun ke politik."